News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tetapkan 5 Tersangka Kerusuhan, Polri Sebut Sebagian Besar Pelaku Bukan dari Wamena

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerusuhan di Wamena.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian telah menetapkan lima tersangka terkait kerusuhan di Wamena, Papua.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sebagian besar pelaku atau tersangka itu berasal dari luar daerah Wamena.

Para pengungsi dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, tiba di LanudSilas Papare Jayapura, Jumat (27/9/2019). (KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

"Dari hasil pemeriksaan lima tersangka yang sudah ditetapkan oleh Polres Wamena, pelakunya sebagian besar bukan pelaku dari Wamena sendiri, tapi juga berbaur dengan pelaku dari luar Wamena," ujar Dedi, di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).

Baca: Kapal Rumah Sakit KRI Dr Soeharso Diterjunkan Membantu Pengungsi dari Wamena

Akan tetapi pihaknya belum menjelaskan secara rinci peran dari masing-masing tersangka tersebut.

Menurutnya, polisi hingga saat ini fokus dalam merehabilitasi fasilitas-fasilitas yang rusak.

"Saat ini fokus aparat keamanan melakukan proses rehabilitasi terhadap fasilitas yang rusak, itu pun langsung mendapat dukungan dari pemerintah pusat, agar bisa cepat pulih kembali," kata dia.

Di sisi lain, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan pihaknya sudah menyampaikan jaminan keamanan di lokasi tersebut.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ditemui pasca sertijab tiga Kapolda, di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).

Para pengungsi juga akan segera dikembalikan apabila situasi sudah membaik.

"Dengan jaminan keamanan, insya Allah nanti para pengungsi yang sudah ditampung, ada di Polres Jayapura, ada di Kodim, kemudian di gereja, dan masjid-masjid itu nanti akan berangsur-angsur kalau kondisi psikologisnya cukup baik akan dikembalikan ke Wamena," tandasnya.

Sebuah Pengakuan

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat (Sumbar) menyambangi rumah duka korban tragedi kemanusiaan di Wamena Papua, di Sungai Rampan, Koto Nan Tigo IV Koto Hilie, Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Bapak Zal (35) merupakan korban yang selamat dari tragedi kemanusian di Wamena-Papua ini, namun istri dan anak beliau tidak dapat selamat," kata Branch Manager ACT Sumbar, Zeng Wellf saat dikonfirmasi ulang, Senin (30/9/2019).

Baca: TNI Klaim Sudah Evakuasi 3000 Orang Pasca Insiden Rusuh di Wamena

Zeng Wellf mengatakan, dari keterangan Zal (35) yang turut menjadi korban menyampaikan awal mula terjadinya tragedi kemanusiaan tersebut.

"Bapak Zal bercerita waktu itu melihat orang berkerumunan beramai-ramai mendatangi kios-kios, termasuk ke kios mereka. Mereka dikepung di dalam rumah yang ada di belakang kios, jumlahnya sekitar 30-an," ungkap Zeng Wellf mengulang kembali peristiwa yang diceritakan Zal.

Baca: Pengakuan Pemilik Kulit Harimau yang Diamankan Polres Aceh Utara

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini