Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih berumur 23 tahun, anggota DPR RI termuda Hillary Brigitta merasakan bagaimana atmosfer saat menjadi pimpinan sidang paripurna.
Seperti diketahui, dirinya dipilih sebagai wakil ketua sementara MPR RI bersama Abdul Wahab Dalimunthe.
Keduanya dipilih berdasarkan usia, di mana Brigitta sebagai legislator termuda dan Abdul Wahab sebagai yang tertua.
"Tidak mudah ternyata mengatur 500 orang dengan keinginan dan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga terkadang ada posisi di mana kita melupakan bahwa suatu agenda rapat, suatu agenda pembahasan regulasi adalah untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan sendiri," kata Hillary di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).
Baca: Digoda Kado dari Pacar, Bocah Ini Pecah Tangis Tahu Siapa yang Memberinya Buket Cokelat Romantis
Baca: Dituding Melaney Ricardo Naksir Atta Halilintar, Bebby Fey Langsung Bereaksi Salah Tingkah: Kangen?
Baca: Judicial Review UU KPK Dinilai Sebagai Cara Terbaik Dibandingkan Menerbitkan Perppu
Hillary sejak dilantik sebagai anggota dewan, sudah memimpin sidang paripurna untuk pemilihan pimpinan DPR RI dan pimpinan MPR RI.
Dengan pengalaman tersebut, politikus NasDem tersebut berharap bisa meyakinkan masyarakat bahwa ada agenda restorasi dan revolusi di Parlemen.
"Supaya ke depannya masyarakat tidak lagi beranggapan negatif kepada parlemen. Terlalu banyak mungkin bicaranya tapi sedikit berpikirnya buat masyarakat," katanya.
Baca: PPP Dukung Bambang Soesatyo Jadi Ketua MPR
Baca: Reaksi Jokowi saat Ditanya Peluang Gibran Rakabuming Raka Jadi Calon Wali Kota Solo 2020
Dirinya pun tak mempermasalahkan soal kehadiran anggota dewan saat rapat pemilihan pimpinan MPR.
Diketahui rapat tersebut dihadiri 376 dari total 711 anggota MPR.
"Sebenarnya sudah lebih setengah ya, setelah kuorum masih banyak yang datang mungkin mereka sekadar terlambat, tapi memang tidak full semua yang datang. Menurut saya adalah hal yang wajar," katanya.
Ahmad Muzani dan Bamsoet bergerilya
Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bersaing memperebutkan kursi Ketua MPR.
Kedua politikus tersebut mulai bergerilya agar dipilih menjadi Ketua MPR.