Khofifah mengatakan, dari 120 warga yang dipulangkan terdiri dari 115 orang dewasa dan lima orang anak-anak.
Tidak hari ini saja, tiga hari sebelumnya secara berturut-turut juga ada warga Jawa Timur yang dipulangkan dari Wamena.
“Jadi sebetulnya sudah tiga hari yang lalu tiap hari ada yang datang. Ada yang lewat Semarang, kemarin via Makassar, hari ini sebagian ada yang landing di Surabaya,” katanya.
Khofifah mengatakan, keputusan untuk memulangkan warganya dari Wamena itu supaya terhindar dari kerusuhan yang terjadi.
“Jadi sesuai dengan kapasitas hercules kita ingin memberikan perlindungan evakuasi kepada terutama warga Jatim, di dalam rombongan ini tidak semua warga Jatim tetapi bahwa mereka siapapun harus mendapatkan perlindungan keamanan dan mereka harus terproteksi,” katanya.
Sebelum diantar ke kampung halaman masing-masing, semua rombongan dibawa Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) yang ada di Kota Malang.
Di sana akan dipersiapkan proses pemulangannya.
Baca: Ternyata Masih Ada Ribuan Warga Jatim di Wamena Butuh Dievakuasi
“Kita akan mengantarkan mereka sampai di titik di mana mereka akan berkumpul bersama keluarga mereka. Kemudian menyampaikan informasi ini kepada seluruh dinas sosial sehingga ada berita acara kepada dinas sosial masing-masing kota dan kabupaten,” katanya.
Sementara itu, kepulangan warga Jawa Timur dari Wamena akibat kerusuhan yang terjadi di daerah itu.
Seluruh bangunan miliknya habis dibakar. (Kontributor Malang, Andi Hartik)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 120 Warga Jatim Pengungsi Wamena Tiba di Malang
Warga yang ingin pulang ke Sulsel disediakan kapal laut
Pemerintah tidak hanya mengerahkan pesawat Hercules milik TNI AU saja untuk mengangkut warga yang ingin tinggalkan Wamena, Papua.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan kapal laut milik Pelni juga dikerahkan untuk mengakomodir para warga.
Baca: Rusuh Wamena, Buruh Pabrik Tahu Nyaris Kena Amuk Massa, Terkepung, Diselamatkan Warga Lokal