Di usia 35 tahun, pria kelahiran Singapura 4 Juli 1984 ini telah berhasil mengembangkan startup baru yang kini meraih level Decacorn.
Pada tahun 2006, Nadiem Makarim memutuskan untuk bergabung di Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta.
Ia direkrut perusahaan itu menjadi konsultan manajemen.
Ia bekerja di perusahaan tersebut selama 3 tahun.
Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.
Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Go-Jek.
Go-Jek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.
Bos Go-Jek Nadiem Makarim memiliki profil pendidikan yang menghabiskan waktu menimba ilmu di luar negeri, di antaranya di Singapura dan Amerika Serikat.
Tak hanya itu, bos Go-Jek ini juga telah berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia.
Achmad Zaky
Achmad Zaky usia 33 tahun adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang bergerak di bidang internet.
Ia merupakan pendiri sekaligus CEO dari situs e-commerce Bukalapak, sebuah perusahaan e-commerce Indonesia berbasis marketplace C2C yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Dikutip dari wikipedia, Zaky sempat meraih beasiswa studi ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat selama dua bulan pada tahun 2008.
Selain itu, ia juga pernah mewakili ITB dalam ajang Harvard National Model United Nations 2009.
Rosan P Roeslani
Rosan Perkasa Roeslani lahir di Jakarta, 31 Desember 1968 adalah salah seorang pengusaha asal Indonesia.
Menurut wikipedia, Rosan salah satu dari trio Indonesia yang mengakuisisi klub sepak bola ternama, Internazionale Mila.
Pria kelahiran Jakarta ini merupakan Chairman Grup Recapital dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial.
Pada 24 November 2015, ia terpilih menjadi Ketua Kadin periode 2015 - 2020
Ia meraih 102 suara, mengalahkan calon ketua lainya, Rahmat Gobel yang hanya mendapatkan 27 suara pada Munas Kadin VII di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat.
Total suara yang terkumpul mencapai 129 suara, terdiri dari 33 Kadin daerah yang setiap provinsi punya 3 hak suara dan 30 asosiasi yang masing-masing punya 1 suara.
Sejak awal menyemplungkan diri di dunia bisnis, Rosan telah bergabung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Seiring bertambah usia dan pengaruh, Rosan dipilih menjadi pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) periode 2010-2015.
Sesuai bidang keahliannya, Rosan dipercayakan sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan dan Finansial.
Salah satu karya nyata dan aspiratif Rosan dalam mengemban jabatan ini adalah berdirinya PT Palapa Nusantara Berdikari.
Perusahaan ini bertujuan membantu pembiayaan UKM-UKM potensial di seluruh Nusantara melalui pemodalan.
Hariyadi B Sukamdani
Hariyadi Sukamdani saat iniĀ adalah Wakil Komisaris Utama & Komisaris Harian PT Hotel Sahid Jaya International Tbk.
Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya International Tbk dari tahun 1998.
Selain berkarir di dalam Kelompok Usaha Sahid, dia juga bergabung di PT Indotex LaSalle College International sebagai Presiden Direktur (sejak tahun 1997), PT Spinindo Bina Persada sebagai Direktur (sejak Maret 2006), PT Jurnalindo Aksara Grafika sebagai Komisaris (sejak Juli 2006), dan sejak Februari 2007 beliau dipercaya untuk menduduki jabatan Komisaris PT Jamsostek.
Ni Luh Djelantik
Dikutip dari wikipedia, Niluh Putu Ary Pertami Djelantik atau yang lebih dikenal dengan nama Niluh Djelantik wanita kelahiran 15 Juni 1975.
Di Bali, nama Ni Luh mulai marak dibicarakan sebagai calon menteri.
Di usia 44 tahun, dia dikenal perancang mode atau desainer asal Bali.
Ni Luh dikenal melalui karya-karyanya berupa desain sepatu yang sudah dipatenkan pada tahun 2008 dan banyak digunakan oleh pesohor dunia antara lain Uma Thurman, Gisele Bundchen, Tara Reid, Julia Roberts, Robyn Gibson, dan Paris Hilton.
Ni Luh adalah pemilik merk dagang sepatu Niluh Djelantik. Sebelum serius menekuni di bidang rancang sepatu, Niluh Djelantik meraih penghargaan Best Fashion Brand & Designer The Yak Awards 2010.
Kecintaannya pada sepatu menuntunnya menekuni bisnis sepatu yang kini telah dikenal dunia.
Tak hanya memenangi penghargaan, label ini juga telah menembus Globus Switzerland, salah satu retailer terkemuka di Eropa, pada 2011.
Pencapaian tersebut berlanjut di tahun 2012, di mana dia kemudian berkesempatan menjalin kerja sama dengan retailer dari Rusia.