Siswa SD-SMP ikut diamankan dalam demo aksi demo pelajar di DPR, beberapa waktu lalu. Ternyata, mereka diimingi-imingi melihat Monas.
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, ada beberapa siswa SD dan SMP yang ikut diamankan saat demo pelajar di DPR, beberapa waktu lalu.
Hal tersebut dikatakan Budhi saat program AIMAN yang tayang di KompasTV, Senin (7/10/2019) malam ini.
Budhi menjelaskan, mereka diamankan bersama dengan sejumlah pendemo lain saat istirahat di dekat terminal dan stasiun.
"Bahkan kami menemukan anak SD-SMP, dua orang. Bukan warga Jakarta Utara, dari Cikampek," kata dia.
Baca: Program Aiman di Kompas TV: Unjuk Rasa dan Penggalangan Pelantikan Presiden
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Aiman: Misteri Pendemo Jadi-jadian, Siapa Dalang Dibalik Aksi Ini?
Menurut Budhi, anak SD-SMP ini ikut demo karena dirayu akan diajak ke Monas.
"Dia dinaikkan kereta. Jadi ada yang membujuk mereka, mereka akan diajak ke Monas. Sehingga, namanya anak-anak pengen lihat Monas, mereka tertarik," beber Budhi.
Saat ditemukan, murid SD-SMP ini mengenakan seragam Pramuka dan hanya diberi uang Rp 10 ribu.
"Ini yang kami temukan dan mohon maaf, seperti gelandangan di situ karena mereka nggak bisa apa-apa. Beli makan aja, mereka nggak pegang uang," kata dia.
Baca: Penelusuran Massa Bayaran Saat Demo Tolak RUU, Misteri Demonstran Jadi-jadian
Baca: Program Aiman: Misteri Pendemo Jadi-jadian
Akhirnya, sejumlah pelajar yang diamankan, digelandang ke Polres dan diberikan makan-minum.
"Baru mereka cerita, mereka datang ke sini karena dijanjikan," kata Budhi.
Budhi juga membenarkan penelusuran tim AIMAN, pendemo yang diamankan bukan hanya berasal dari Jakarta, melainkan ada yang dari luar kota.
"Jadi ada yang dari Sumedang, Kuningan, Cirebon, Purwakarta, Cikampek, bahkan ada yang Karawang," ujar dia.
Budhi lantas membeberkan kronologi tertangkapnya sejumlah pendemo.