Goa ratusan tahun ini tetap menjadi rahasia.
Dia menuturkan hingga sekitar 2000-an seorang warga tengah berburu mencari hewan landak secara tiba-tiba menemukan goa di balik semak belukar.
"Namanya Pak Ade yang menemukan goa ini. Sekarang sudah tak tinggal disini. Pas tahu, langsung ke lari ke kampung untuk memberitahukan warga," katanya.
Dia mengatakan saat itu tak berselang lama, sejumlah warga segera melihat goa tersebut.
Sedangkan orang tua yang sudah sepuh tak berbicara banyak.
Meskipun mereka mengetahui dan menjadi pelaku sejarah.
Karena terikat sumpah untuk tidak menceritakan.
"Bahkan nenek saya yang sudah sepuh diam dan tersenyum saja. Hanya saja orang tua saat itu hanya berpesan jangan sampai goa itu diubah saja," ujarnya.
• Bayi Kembar Irish Bella Meninggal Dunia, Begini Kondisi Istri Ammar Zoni
• Gelandang Persib Bandung Omid Nazari Alami Cedera Mata, Bagaimana Kondisinya?
• Tips Aman Belanja Online dari Polisi
Hal serupa diceritakan warga setempat, Agus Saprudin (50) mengatakan dari penuturan lisan orang tua terdahulu bahwa goa sebelum dibangun oleh penduduk setempat zaman penjajahan jepang merupakan goa alam.
Lantas dijadikan untuk markas persembunyiaan berukuran tinggi 2,5 meter, lebar 3 meter lebih. Memiliki kamar sebanyak 9 ruang luas sekitar 5 meter.
"Belum sempat selesai dibangun. Karena jepang kembali, perang dunia kedua kalah. Tapi dari cerita dan kisah orang tua dulu sudah bersejarah dari zaman Belanda," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Misteri Goa Jepang di Purwakarta, Dihuni Banyak Kelelawar, Mirip di Vietnam