“Karena situasi Wamena sudah kondusif, kami akan hentikan sementara operasional Hercules yang mengangkut para pengungsi dari Wamena,”ujar Danlanud.
Sejak kerusuhan Wamena meletus yakni Senin (23/09/2019) lalu, TNI dengan menggunakan pesawat hercules sudah mengevakuasi 12 ribu pengungsi dari Wamena ke Jayapura.
“Yang tercatat ada 16073 pengungsi yang meninggalkan Wamena, 12000 diangkut hercules, sisanya dengan pesawat komersil seperti Trigana Air dan Wungs Air,”jelasnya.
Untuk jumlah pengungsi di 13 Posko yang ada di Kota Jayapura dan Sentani sekitar 4281 jiwa. “Mereka kini menunggu dipulangkan ke Kampung halamannya masing-masing, dengan pesawat Hercules,”ucap Danlanud.
Panglima TNI Marsekal Hari Tjajanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian serta 4 menteri direncanakan akan mengunjungi Wamena guna meihat langsung kondisi kota tertua di Pegunungan Tengah Papua itu.
Adapun rencana kunjungan kerja Panglima, Kapolri dan 4 Menteri, dari 7-10 Oktober adalah, Senin rombongan akan terbang dari Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Hasanudin Makassar.
Baca: ACT Kembali Fasilitasi Keinginan Ratusan Pengungsi Wamena untuk Bertemu Keluarga
Rombongan akan bermalam disana.
Selasa, rombongan menuju Jayapura lanjut Wamena.
Di Wamena, rombongan akan meninjau tempat pengungsian di Kodim,
Dialog dengan Tomas, Todat dan Toga wil. Wamena di kantor DPRD.
Hari itu juga rombongan balik ke Jayapura dan menerima paparan terkait Wamena.
Rabu, rombongan menuju Merauke meninjau pengungsi serta venue PON.
Kamis, rombongan kembali ke Jakarta.