TRIBUNJAKARTA.COM - Penggiat media sosial sekaligus relawan Jokowi di Pilpres 2019, Ninoy Karundeng mengaku mendapatkan ancaman.
Ninoy Karundeng menyebut ancaman tersebut disampaikan oleh seorang pria yang disebut 'Habib'.
"Yang paling menakutkan dan sampai sekarang saya rasakan, mereka mau membunuh saya, karena saya hanya dikasih waktu sampai sebelum subuh, saya akan dipecah kepala saya, mau dibelah oleh yang dikatakan dia seorang 'habib' itu," sebut Ninoy Karundeng dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Rabu (10/9/2019).
TONTON JUGA
Diwartakan sebelumnya Ninoy Karundeng mengatakan dirinya disekap dan dipukuli sejumlah orang di Masjid di daerah Penjompangan, pada Senin (30/9/2019) silam.
"Awalnya kan saya habis motret, mereka periksa saya dipukuli di situ, di situ kan sudah banyak sekali orang yang memukuli saya," ujar Ninoy Karundeng.
"Lebih (dari 10 orang), apalagi kalau di dalam itu lebih banyak lagi karena banyak orang yang datang dan pergi. Saya enggak tahu dari mana, kadang ada rombongan satu atau dua orang atau tiga orang mereka mengintrogasi saya langsung memukul," paparnya.
Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin langsung mengomentari pengakuan Ninoy Karundeng yang menyebut-nyebut, kata 'habib'.
Novel Bamukmin mengaku pernyataan Ninoy Karundeng telah merugikan dirinya.
Hal tersebut disampaikan Noval Bamukmin saat menjai narasumber di acara Inews TV.
• Gempita Minta Tidur Bertiga, Gading Marten & Gisella Anastasia Sontak Bereaksi: Hati Aku Hancur