News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Ikut jadi Korban, Kapolsek Menes Ceritakan Kronologi Penusukan Menkopolhukam Wiranto

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Menes Kompol Daryanto menjawab pertanyaan jurnalis dari atas kasur Rumah Sakit Sari Asih Serang, Banten, Jumat (11/10/2019). Kompol Daryanto dirawat setelah terluka saat terjadi peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang Kamis 10 Oktober 2019. TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRIAWAN

Wiranto pun tersungkur sambil memegangi perutnya.

Datang upaya serangan berikutnya dari Fitri Andriana (21).

Ia menyembunyikan kunai di dalam jilbab panjang warna hitam agar tidak terlihat mencolok.

"Dia menghantam lengan kiri, tiba-tiba robek baju saya, ini apa sih nih ibu-ibu, saya sepak, dia jatuh masih nuding-nuding," ucap Daryanto.

Fitri pun jatuh ke tanah.

Ia dan Syahril diamankan intel berpakaian preman di Alun-Alun Menes.

Daryanto dalam keadaan berlumuran darah pun berjalan menuju Puskesmas.

Sementara Wiranto berada di dalam mobil, kemudian dibawa ke Klinik Menes Medika Center dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Berkah Pandeglang.

Ditusuk pakai pisau ala ninja

Pihak kepolisian membenarkan bahwa Menko Polhukam Wiranto ditusuk menggunakan pisau ala ninja.

Berdasarkan foto yang beredar, senjata yang digunakan penyerang bernama kunai.

Senjata tajam tersebut digunakan Syahril Alamsyah (SA) alias Abu Rara untuk menusuk Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten siang ini, Kamis (10/10/2019).

Senjata tersebut berwarna hitam dengan bulatan di ujung pegangannya.

Pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menyerang Menkopolhukam Wiranto (Istimewa)

Pada gagangnya, terdapat lilitan tali berwarna merah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini