News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Jika Gabung Kabinet Jokowi, Pengamat Sarankan Ini ke Prabowo Agar Tak Ditinggal Pendukungnya

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Pertemuan tersebut membahas berbagai isu di Indonesia diantaranya pemindahan ibu kota, isu ekonomi hingga pertahanan negara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indobarometer, Muhammad Qodari mengatakan, merapatnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dari oposisi menjadi bagian dari kabinet presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dinilai berimplikasi besar terhadap dukungan pada pemilu 2024 mendatang.

Ia menyebutkan, mantan Danjen Kopassus itu harus menggunakan sejumlah strategi agar resistensi suara partainya tidak tergerus pada lima tahun mendatang.

Salah satunya, kata Qodari, dengan mendorong figur yang tepat dan kompeten yang ditunjukkan dalam kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf Amin, agar pendukungnya tidak kecewa.

Baca: Gerindra dan Demokrat Dapat Kursi Menteri? Surya Paloh Bilang Begini

"Gerindra kalau masuk kabinet harus memilih menteri yang benar-benar tokcer dan kinerja harus sangat bagus apalagi kalau betul-betul dikasih portofolio yang strategis," kata Qodari dalam sebuah acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).

Menurutnya, kinerja kader yang diusung partai Gerindra dalam kabinet kerja Jokowi nanti akan menahan kemungkinan partai berlambang kepala burung garuda itu ditinggalkan pendukungnya.

"Selama ini yang jadi andalan Gerindra seperti pangan energi dan pertahanan. Kalau hasilnya bagus, justru pamor Gerindra akan bagus dan bisa dapat kenaikan suara," ungkapnya.

Di sisi lain, Qodari tak bisa menyebutkan ihwal siapa kader partai Gerindra yang pantas diajukan ke kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf nanti.

Baca: Luhut: Jokowi Tak Pernah Mau Batalkan Perpres SBY Soal Reklamasi Teluk Benoa

Pasalnya, banyak kader partai besutan Prabowo Subianto itu hanya berpengalaman di lembaga legislatif.

"Di Gerindra umumnya pengalaman di legislatif bukan di eksekutif karena Gerindra semenjak berdiri, belum pernah ada perwakilannya di kabinet. Selalu di oposisi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini