News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Teroris Sebut Kasus Penusukan Wiranto Bukan Rekayasa, Ungkap Isi Otak Pelaku

Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut enam fakta tentang Abu Rara, pelaku penusukan Wiranto, dari pernah mengonsumsi narkoba hingga menolak Pancasila.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan teroris Sofyan Tsauri mengatakan insiden penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto bukanlah sebuah rekayasa.

Menurutnya, insiden penusukan Wiranto tersebut hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang pernah berkecimpung di dunia terorisme.

Sofyan Tsauri mengatakan, setiap orang yang sudah tercuci otaknya dengan terorisme pasti sudah memiliki niat membunuh di waktu dan keadaan apapun, termasuk dalam kasus penusukan Wiranto tersebut.

Di tahun 2009, dirinya menceritakan seorang mantan rekannya menulis buku tentang seruan soal jihad dengan alat apapun.

Termasuk hanya dengan sebatas pisau dapur.

Buku yang diciptakan oleh teroris Lampung Abu Yusuf itu mengintruksikan para pengikut Al-Qaeda untuk membunuh targetnya dengan pisau dapur sekalipun.

“Sehingga temen-temen itu dari dulu tidak perlu bom, bahkan dengan apa saja yang ada mereka bisa lakukan apa yang dianggap sebagai amaliyah itu,” kata Sofyan di Apa Kabar Indonesia, Jumat (11/10/2019), dikutip dari Warta Kota.

Sofyan menjelaskan, percobaan pembunuhan yang dilakukan Syahril Alamsyah (SA) alias Abu Rara terhadap Wiranto menjadi contoh spontanitas seseorang yang otaknya sudah tercuci dengan terorisme.

“Mereka tidak punya visi dan misi politik, kelompok-kelompok ini sederhana saja berfikirnya, mereka niat sudah ada, dan melihat target datang sendiri dan kesempatan itu ada,” kata Sofyan.

Sehingga kata Sofyan, ia meyakini Abu Rara langsung bersiap ketika mengetahui ada pejabat hadir di dekat kediamannya.

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini