Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj meminta negara tidak boleh kalah dengan radikalisme dan terorisme.
Dirinya menegaskan agar pemerintah harus bersikap tegas terhadap aksi terorisme yang meresahkan masyarakat seperti kasus penyerangan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten.
“Aparat kepolisian harus mampu mengungkap dan menindak aktor intelektual di balik aksi-aksi teror yang terjadi di tanah air. Kami Nahdatul Ulama (NU) meminta aparat kepolisian harus mampu bertindak tegas terhadap radikalisme dan tidak boleh ada kesan negara kalah dalam menghadapi terorisme,” ujar Said Aqil melalui keterangan tertulis, Minggu (13/10/2019).
Baca: Rezky Aditya & Citra Kirana Unggah Foto Siluet, Adakah Sinyal Siapkan Foto Prewedding?
Baca: Kuasa Hukum Enji Beberkan Ucapan Ayu Ting Ting yang Dinilai Hancurkan Nama Ayah Kandung Bilqis
Baca: Begini Isi Jet Pribadi Pangeran Harry dan Meghan Markle Seharga Rp 259 M
Menurutnya, saat ini radikalisme sudah menyebar ke beberapa daerah. Dirinya menilai benih terorisme harus segera ditumpas.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
"Saat ini Indonesia sudah darurat terorisme dan radikalisme, karena selama ini kita bersikap terlalu ramah kepada mereka. Maka demi menyelamatkan NKRI, menyelamatkan seluruh bangsa Indonesia, maka sekecil apapun yang mereka lakukan (terorisme) harus ditindak tegas,” tutur Said Aqil.
Dirinya menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok teroris adalah tindakan yang jauh dari norma, agama dan ahlakul karimah.
"Apa yang mereka lakukan adalah tindakan biadab dan tidak sesuai dengan agama apa pun. Jadi kita harus lawan bersama. Apalagi mereka sudah berani terang-terangan," pungkas Said Aqil.
Seperti diketahui, Wiranto menjadi korban penusukan di Pintu Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten siang ini, Kamis (10/10/2019) sekira pukul 11.55 WIB.
Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto yang melakukan pengamanan juga kena tusuk dibagian punggung. Ajudan Wiranto, Fuad, juga terkena tusuk di bagian dada sebelah kiri atas, sementara Wiranto di tubuh bagian depan.