Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menyelesaikan susunan kabinet menteri di periode kedua pemerintahan, 2019-2024.
Rencananya, susunan kabinet dapat saja diumumkan pada hari yang sama saat pelantikan presiden-wakil presiden, pada
20 Oktober 2019.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu pernah mengungkapkan jika beberapa muka lama pembantu presiden akan tetap dipertahankan di kabinet periode kedua.
Baca: Zul Zivilia Ikut Nimbang Sabu, Sang Istri Kecewa dan Kaget
Baca: Cerita di Balik Bocah SMP Bunuh Diri di Kupang, Tulis Wasiat untuk Ayah, Minta Dikubur Tanpa Peti
Baca: Nangis, Nikita Mirzani Bongkar Penyesalan Terbesarnya soal Sosok Ini: Mungkin Hidup Niki Lebih Aman
Salah satu nama yang kemungkinan akan dipertahankan, yaitu Airlangga Hartarto, ketua umum Partai Golkar.
Ketua Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957 DKI, Syafi Djohan menilai Airlangga layak dipertahankan di kabinet pemerintahan Jokowi.
Menurut dia, Airlangga telah berhasil dan mempunyai banyak terobosan, terutama program “Making Indonesia 4.0”.
Selain itu, selama menjabat sebagai menteri, kata dia, Airlangga menunjukan kinerja yang signifikan.
"Saya menilai Pak Airlangga sangat tepat menduduki kursi Menteri Koordinator Perekonomian atau tetap menjadi Menteri Perindustrian, sebab program-program nya telah berhasil seperti Making Indonesia 4.0”," kata dia, dalam keterangannya, Senin (14/10/2019).
Dia berharap Airlangga mendapatkan posisi Menteri yang strategis sebab kinerjanya sudah tebukti dengan berbagai prestasi.
Dia menambahkan, pasca pelantikan Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR, dia berharap Airlangga mendapatkan kursi menteri yang strategis sebab keduanya kader terbaik Golkar.