Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantor DPP Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (15/10/2019) sore.
Menurut Airlangga, kedatangan Prabowo ke kantor DPP Golkar sebagai ajang reuni mantan kader Golkar.
Sebagaimana diketahui Prabowo pernah terdaftar sebagai kader Partai Golkar.
Bahkan, ia pernah mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvensi Capres Golkar tahun 2004.
Namun, Prabowo tidak lolos karena kalah suara.
Beberapa tahun setelahnya, Prabowo memutuskan hengkang dari Golkar dan mendirikan Partai Gerindra pada 6 Februari 2008.
"Sebuah kehormatan bagi partai Golkar, pak Prabowo hadir di kantor Golkar. Ini adalah homecoming bagi pak Prabowo. Karena beliau adalah salah satu almamater terbaik partai Golkar," ucap Airlangga didampingi Prabowo di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (15/10/2019).
Baca: Istri Dibakar Suami di Indekos, Tetangga Tersentak Dengar Jeritan hingga Lihat Tubuh Korban Melepuh
Baca: 10 Menteri Ini Berikan Kepuasan Tertinggi bagi Publik, YLBHI Justru Nilai Sebaliknya pada Wiranto
Baca: Ustaz Dhanu Ungkap Penyebab Shakira Sakit, Denada Terdiam Diberi Nasihat soal Sikap ke Mantan Suami
Menanggapi sambutan hangat yang diberikan Airlangga, Prabowo mengakui dirinya memang berasal dari Partai Golkar.
Partai Golkar menurut Prabowo telah banyak menyumbangkan kader-kader terbaiknya dan memberikan sumbangsih kepada bangsa Indonesia.
"Saya hari ini kembali ke almamater saya, saya dulu lulusan Golkar, jadi Golkar memang menyumbang banyak kader di institusi rebuplik ini," ujar dia.
Lebih lanjut, kata Prabowo, atas dasar kesamaan sejarah tersebut, dirinya tidak merasa canggung ketika berkunjung ke kantor Golkar.
"Kita banyak kesamaan dan merasa tidak canggung, kita sepakat untuk menjaga negara dan bangsa yang kita cintai. Kita akan berjuang untuk rakyat," ucapnya.
Puji langkah Prabowo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sedang giat melakukan komunikasi politik.