News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rekam Jejak Ustaz Abdul Somad/UAS: Dukung Prabowo di Pilpres 2019 hingga Ditolak Ceramah di UGM

Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekam Jejak Ustaz Abdul Somad/UAS: Dukung Prabowo di Pilpres 2019 hingga Ditolak Ceramah di UGM

Keputusan mengusung UAS sebagai cawapres Prabowo ini juga sempat didukung oleh PAN.

Namun, menurut Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno dukungan itu bergantung pada keinginan Abdul Somad.

"Kami memang menginisiasi Pak Abdul Somad karena kami memanggap beliau reprentasi umat yang baik dan beliau tokoh yang dikenal di kalangan anak muda," ujar Eddy saat ditemui di Gedung KPK Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Selain itu, menurut Eddy, UAS juga memiliki popularitas yang cukup baik.

Apalagi, video ceramah UAS sering disiarkan melalui media sosial dan disaksikan banyak kalangan muda.

Usulan itu pun ditolak UAS karena hendak fokus di bidang pendidikan dan dakwah.

Hal itu disampaikan UAS melalui akun resmi Instagramnya, @ustadzabdulsomad, Senin (30/7/2018).

"Setelah Sayyidina Umar bin Khattab wafat, sebagian Sahabat ingin membaiat Abdullah (anak Sayyidina Umar) sebagai pengganti."

"Beliau menolak lembut, karena bidang pengabdian ada banyak pintu. Fokus di pendidikan dan dakwah," katanya.

5. Dukung Prabowo di Pilpres 2019

Akun Instagram resmi timses capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, @indonesiaadilmakmur mengunggah foto yang menunjukkan momen pertemuan Prabowo dengan Ustaz Abdul Somad, Kamis (11/4/2019). (Instagram/@indonesiaadilmakmur)

Walau menolak jadi cawapres, UAS mendukung Prabowo bersama Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Hal ini diketahui saat UAS melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, beberapa hari jelang pencoblosan atau tepatnya Kamis (11/4/2019).

Keduanya sempat bercakap-cakap selama 13 menit.

Dalam video yang ditayangkan di TVOne, UAS memberikan nasihat dan motivasi kepada Prabowo.

UAS mengatakan begitu banyak jemaahnya di berbagai penjuru Indonesia yang menaruh harapan besar pada Prabowo.

Hal itu ia lihat dari pose dua jari yang selalu tampak di setiap majelis tempatnya berdakwah.

"Rata-rata dari mulai ujung Aceh sampai Pulau Madura, sampai ke Sorong. Umat, saya bilang, berharap besar kepada Bapak. Itu yang saya lihat," kata UAS.

"Setelah ulama ber-ijtima, berkumpul, pilihan jatuh pada Bapak. Kemudian keliling ke mana-mana, umat (bilang) ‘Prabowo, Prabowo’," tuturnya.

Suara ulama itu, bahkan diakui UAS ia dapatkan tidak hanya dari ustaz ternama.

Melainkan juga dari sejumlah ulama yang disebutnya tidak populer, tapi memiliki mata batin yang bersih.

UAS juga menyampaikan dua permintaannya apabila nanti Prabowo memenangkan pemilu dan terpilih menjadi presiden.

"Pertama jangan undang saya ke Istana, biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan, karena dari awal saya sudah di sana."

"Yang kedua, jangan Bapak beri saya jabatan, apa pun," kata UAS.

Di akhir perbincangannya, UAS terlihat memberikan hadiah kecil pada Prabowo.

Barang pemberian itu menurut UAS tidaklah berharga mahal, karena memang dirinya tidak memiliki kemampuan untuk itu.

"Saya kasih 2 biji saja, pertama minyak wangi oudh, oudh itu kayu gaharu."

"Simbolnya supaya bapak menebarkan keharuman di negeri ini," kata UAS sembari mengusapkan botol kaca kecil ke tangan Prabowo.

Pemberian kedua, UAS memberi Prabowo sebuah tasbih kesayangannya yang ia dapatkan di Madinah.

"Tasbih, tidak bisa hati bapak kosong. Tasbih kesayangan saya, dari Persia, paling saya sayangi, saya beli di Madinah," kata UAS.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Yoga Sukmana/Luthfia Ayu Azanella)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini