TRIBUNNEWS.COM - Pro kontra terkait kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto tampaknya masih menjadi perhatian.
Terlebih lagi usai beragamnya pendapat yang diutarakan para pejabat terkait dengan kondisi Wiranto pasca ditusuk oleh Abu Rara.
Karenanya, selaku Direktur Komunikasi Indonesia Indikator, Rustika Herlambang pun menjelaskan analisanya.
Dikutip dari tayangan Indonesia Lawyers Club berjudul ""Ratna Sarumpaet 'Diserang' Kalian Percaya, Tapi Pas Wiranto Diserang Kalian Tidak Percaya..", Rustika pun mengurai jawabannya.
Menurut Rustika Herlambang, ada ruang kosong yang ada di pikiran masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya pro kontra terhadap kasus penusukan Wiranto.
"Ada ruang kosong di masyarakat tentang apa sih yang membuat Pak Wiranto tertusuk, masalahnya apa ?" tanya Rustika Herlambang.
Ia lantas mengurai penelitian dari media sosial Twitter mengenai pendapat kontra terkait kasus penusukan Wiranto tersebut.
Dari kasus penusukan Wiranto, ada 82% yang memberikan pendapatnya di Twitter.
Hal tersebut rupanya masih berkaitan dengan suasana atau atmosfir dari Pilres 2019.
Rustika Herlambang lantas mengurai soal hal apa saja yang pada akhirnya diperdebatkan milenial terkait kasus penusukan Wiranto. (KN)