Argo Yuwono mengatakan pengamanan ini dilakukan untuk memberikan citra yang baik untuk Indonesia di dunia internasional.
Dia berharap pelantikan berjalan lancar sehingga Indonesia dapat menjadi contoh jalannya proses demokrasi yang baik.
"Kita berharap pelantikan berjalan baik dan lancar dan dunia lain internasional bisa melihat demokrasi Indonesia yang bagus," tutur Argo Yuwono.
Pihak kepolisian bersama TNI bakal menerjunkan 31 ribu pasukan gabungan untuk mengamankan jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
4. Sebanyak 31 Ribu Pasukan TNI/Polri Diterjunkan
Pihak kepolisian bersama TNI bakal menerjunkan 31 ribu pasukan gabungan untuk mengamankan jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Pengamanan tersebut dibagi menjadi tiga ring.
"Kita sudah menyiapkan ada sekitar 31 ribu personel gabungan. Yang dari 31 ribu personel tersebut kita bagi menjadi tiga ring," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Ring pertama berada di ruangan pelantikan.
Pengamanan di ruangan ini dilakukan oleh Paspampres.
"Ring kedua di kawasan gedung DPR, di sana ada TNI dan Polri yang menjaga. Kemudian, ring ketiga juga ada di sekitar kawasan gedung DPR, TNI dan Polri juga yang menjaga di sana," ungkap Argo.
5. Jelang Dilantik, Maruf Amin Terkaget-kaget
Maruf Amin mengaku masih terkejut jelang pelantikan dirinya sebagai wakil presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019.
"Saya ini kan belum pernah jadi wakil presiden, jadi ya hari-hari ini tentu saya agak kaget-kaget juga seperti apa nanti pelantikan itu," kata Maruf Amin usai menerima pimpinan MPR di kediamannya.