TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan 36 terduga teroris telah diamankan sejak insiden penusukan Menko Polhukam Wiranto.
Diketahui, Wiranto ditusuk oleh terduga teroris yang dikenal dengan nama Abu Rara tepatnya di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten, Rabu (10/10/2019) lalu.
"Jadi rekan-rekan pasca-ditangkap Abu Rara di Pandeglang, 36 orang (terduga teroris-red) kami tangkap," ujar Iqbal, di Hotel Cosmo Amarossa, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019).
Ia menyebut, Densus 88 Antiteror masih terus mendalami kasus ini dan tak akan berhenti mengejar jaringan dari terduga teroris yang telah diamankan.
"Kita terus maksimal kerja, Densus 88 tetap maksimal mengejar tersangka. Kita bergerak terus sampai ke atas, karena kita ingin mengetahui apakah ini jaringan terorisme atau ada yang men-setting, ada yang menyuruh," kata dia.
Mantan Wakapolda Jawa Timur itu menegaskan hingga saat ini tidak menemukan akan adanya aksi amaliyah ketika pelaksanaan pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih.
Menurutnya, para terduga teroris hanya menyasar tempat-tempat ibadah dan markas kepolisian. Sehingga tidak benar bahwa ada upaya penggagalan pelantikan tersebut.
Baca: Rocky Gerung Setelah Hadir di Rapimnas Gerindra : Oposisi Itu Mendatangi Pengundang Bukan Menghindar
"Tidak ada sama sekali, saya luruskan kelompok ini akan melakukan aksinya di tempat ibadah dan kantor kepolisian. Ini sampai saat ini belum ada statement dari kepolisian bahwa tidak ada kelompok melakukan aksi menggagalkan pelantikan presiden, saya selaku Kadiv Humas wajib menyampaikan ini," tuturnya.