Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, sejumlah kriteria menteri Kabinet Kerja Jilid 2 diungkapkan langsung oleh Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, sejumlah kriteria menteri Kabinet Kerja Jilid 2 telah diutarakan langsung oleh Jokowi.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih sendiri telah ditetapkan pada Minggu (20/10/2019) besok.
Sebelum menjalani pelantikan, Jokowi berjanji jika dirinya akan mengumumkan siapa saja menteri yang akan membantunya di periode 2019-2024.
Baca: Jadwal Pelantikan Presiden-Wapres 2019 Jokowi-Maruf, Minggu 20 Oktober dan Tata Cara
Baca: PPM Siap Amankan Pelantikan Joko Widodo dan Maruf Amin
Hal itu disampaikan dalam unggahan Instagram pribadi Jokowi, @jokowi, pada Kamis (17/10/2019) pagi.
Dalam unggahannya, Jokowi mengunggah sebuah foto yang bertuliskan "Sabar! Sebentar Lagi..." dengan gagang telepon di atasnya.
Pada keterangan foto tersebut, Jokowi mengaku telah menerima beberapa versi 'bocoran' nama-nama menteri di kabinet periode keduanya.
Ia mengaku antusias dengan beberapa versi 'bocoran' nama-nama menteri yang beredar di masyarakat.
Jika nama-nama yang beredar tersebut benar, tulis Jokowi, itu adalah sebuah bocoran.
"Selamat pagi. Saya telah menerima beberapa versi “bocoran” nama-nama menteri kabinet untuk pemerintahan periode 2019-2024." tulis Jokowi.
Baca: Sandy Pas Band Sebut Konser MUR Tak Akan Terganggu Agenda Pelantikan Presiden
Baca: PKS Akan Bertemu Jokowi Usai Pelantikan, Mengapa?
"Saya sendiri membacanya dengan antusias kalau-kalau itu benar adalah bocoran (emote senyum)" lanjutnya.
Mantan Wali Kota Solo tersebut mengaku telah menyelesaikan susunan Kabinet Kerja Jilid 2, yang nantinya akan membantunya dalam memimpin periode mendatang.
Jokowi juga mengungkapkan akan mengumumkan dengan segera nama-nama menteri di kabinetnya, setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang, atau setelahnya.
"Yang jelas, susunan kabinet untuk pemerintahan periode mendatang sudah rampung." kata Jokowi.
"Saya akan umumkan segera setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober, bisa di hari yang sama, atau setelahnya." ungkap Jokowi.
Dirinya pun meminta kepada masyarakat, untuk bersabar menunggu siapa-siapa saja yang akan membantu dirinya di pemerintahan mendatang.
Jokowi menambahkan jika Indonesia tak kekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin kementerian atau lembaga di Indonesia.
Baca: Calon Menteri Akan Segera Diumumkan, Simak Susunan Acara Pelantikan Jokowi-Maruf Amin
Baca: Pelantikan Jokowi-Maruf Dimulai Pukul 14.30 WIB, Ini Susunan Acaranya
Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan bahwa orang-orang yang dipilihnya menjadi menteri di periode mendatang berasal dari semua bidang pekerjaan dan profesi.
"Siapa-siapa yang akan membantu saya di pemerintahan nanti? Sabarlah. Indonesia ini tak berkekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin kementerian dan lembaga, dan bersedia untuk mengabdi kepada bangsa ini.
Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, juga TNI dan polisi. Tidak sulit menemukan mereka." tutup Jokowi.
Mengenai siapa saja yang mengisi Kabinet Kerja Jilid 2, Presiden Jokowi sendiri pernah memberikan kriteria tersendiri untuk membantunya di pemerintahan mendatang.
Komposisi Profesional dan Parpol
Jokowi menyatakan, kabinetnya mendatang akan diisi oleh menteri berlatar belakang profesional dan partai politik.
Secara spesifik, ia menyatakan, menteri dari partai politik memiliki porsi lebih kecil ketimbang berlatar belakang profesional.
Baca: Pesanan Karangan Bunga di Kawasan Stasiun Duren Kalibata untuk Pelantikan Jokowi Masih Sepi
Baca: H-3 Jelang Pelantikan Jokowi, Pedagang Karangan Bunga di Stasiun Duren Kalibata Belum Dapat Pesanan
"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.
Maksudnya, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.
Kemungkinan Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi
Presiden Jokowi juga mengungkapkan kemungkinan kabinet Jokowi-Ma'ruf diisi oleh kader parpol yang pada Pilpres 2019 mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi mengaku sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.
Ketiganya ialah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Jokowi mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Kendati demikian, ia juga mengakui bahwa belum ada keputusan yang diambil hingga saat ini.
Menteri Muda
Jokowi juga pernah mengatakan, dirinya memilih menteri berusia muda untuk masuk membantunya dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin.
Calon menteri tersebut ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ia menyebut, ada yang di bawah 30 tahun.
"Mereka ini berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi.
Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up di dalam negeri, Jokowi hanya tersenyum.
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, 30.000 Pasukan Pengamanan Siap Bertugas
Baca: Pelantikan Presiden & Wakil Presiden Makin Dekat, Setneg Rilis Foto Resmi Jokowi-Maruf Amin
Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya. Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.
"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujar dia.
Menteri Asal Papua
Presiden Jokowi memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.
Hal itu tepatnya disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.
Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti.
Ia meminta wartawan menunggu sampai susunan kabinet diumumkan.
"Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.
2 Kementerian Baru
Presiden Jokowi juga pernah mengatakan akan membentuk dua kementerian baru di periode kedua.
Kementerian tambahan tersebut adalah Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.
"Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespons itu secara cepat. Maka, ada kementerian-kementerian baru," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, Presiden memiliki kewenangan untuk membentuk kabinet dan kementerian kecuali yang diatur undang-undang.
Kementerian yang tidak bisa ditiadakan itu adalah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Selebihnya bisa diatur dengan perpres," ujar Jokowi.
Selain ada kementerian baru, Jokowi juga menyebut ada kementerian yang akan dilebur menjadi satu.
Rundown Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Rundown atau susunan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10/2019), telah rilis.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden sendiri akan digelar di Ruang Rapat I Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dari informasi yang didapatkan tim Tribunnews, acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akan dimulai pukul 14.30 WIB.
Baca: Istana Sewa 18 Mobil Mercedes-Benz S450 untuk Tamu Negara yang Akan Hadiri Pelantikan Presiden
Baca: Elek Yo Band Bakal Manggung di Pelantikan Jokowi?
Acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Pengucapan sumpah Presiden sendiri akan dimulai pada pukul 14.56 WIB, dilanjutkan dengan pengucapan sumpah Wakil Presiden.
Berikut rundown lengkap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024:
14.30 WIB: Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
14.33 WIB: Mengheningkan Cipta dipimpin Ketua MPR
14.36 WIB:
- Pembukaan Sidang Paripurna MPR oleh Ketua MPR
- Pembacaan Keputusan KPU oleh Pimpinan MPR
14.56 WIB: Pengucapan Sumpah Presiden
14.58 WIB: Pengucapan Sumpah Wakil Presiden
15.00 WIB: Penandatanganan Berita Acara Pelantikan
15.05 WIB: Penyerahan Berita Acara Pelantikan oleh Pimpinan MPR
(Menuju tempat duduk: pertukaran tempat duduk Wakil Presiden)
15.07 WIB: Pimpinan MPR melanjutkan memimpin Sidang Paripurna MPR
15.12 WIB: Pidato Presiden
15.30 WIB: Pimpinan MPR melanjutkan memimpin Sidang Paripurna MPR
15.35 WIB: Pembacaan Doa
15.40 WIB: Penutupan Sidang Paripurna MPR oleh Ketua MPR
15.45 WIB: Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
15.48 WIB: Sidang Paripurna MPR selesai
(Tribunnews.com/Whiesa)(Kompas.com/Ihsanuddin)