News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Pelaku Penusukan terhadap Wiranto Sempat Minta Anaknya Tusuk Anggota Polisi, si Anak Tak Berani

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menunjukan foto tersangka dan barang bukti pisau yang digunakan untuk menusuk Menkopolhukam Wiranto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019). Wiranto ditusuk orang tak dikenal saat berkunjung ke daerah Menes, Pandeglang, Banten. (Warta Kota/Angga BHagya Nugraha)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dodi Prasetyo mengungkapkan pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto meminta anaknya untuk melakukan serangan kepada anggota polisi.

"Anaknya menggunakan pisau ini dan sudah diperintahkan oleh Abu Rara untuk juga melakukan serangan terorisme ke aparat kepolisian," kata Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).

Baca: Postingan Anak Jual Ibunya Sempat Viral di Media Sosial, Polisi Turun Tangan

Dedi menuturkan, hasil pengembangan pemeriksaan terhadap SA dan istrinya, FA, menunjukkan bahwa total terdapat tiga senjata yang digunakan untuk penyerangan.

Satu senjata digunakan oleh SA, senjata lain digunakan istrinya, dan senjata terakhir diberikan kepada anaknya.

Namun, meski sudah diperintahkan SA untuk melakukan serangan, anaknya mengurungkan niat.

Barang bukti pisau Kunai yang diduga sebagai alat untuk menusuk Menteri Wiranto. (HandOut/Istimewa)

"Tapi anaknya mengurungkan niatnya karena dia tidak berani. Yang berani melakukan itu Abu Rara sendiri dan istri," katanya.

Saat ini, kedua pisau yang digunakan dalam penyerangan terhadap Wiranto sedang diuji di laboratorium forensik.

Sementara itu, Dedi mengatakan sanksi pidana terhadap SA akan diperberat karena memengaruhi anak di bawah umur untuk melakukan aksi terorisme.

Untuk diketahui, Wiranto ditusuk saat tiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar.

Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan.

Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.

Baca: Mantan Penjaga Kamp Konsentrasi Nazi Diadili di Hamburg

Keduanya berinisial SA dan FA.

Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (Devina Halim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polri: Penusuk Wiranto Menyuruh Anaknya Melakukan Serangan ke Polisi

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini