Dalam bidang pendidikan misalnya, anggaran yang disediakan sudah sangat besar tapi kualitasnya belum bisa diandalkan.
Sementara internet telah menimbulkan persoalan ketergantungan anak-anak pada game online.
”Kalau pendekatannya kuno, maka pendidikan akan menanggung bebannya seperti kualitas dan karakter, kurangnya tenaga guru, langkanya digital tallent dan tak tertutup kemungkinan bagi munculnya pusat rehabilitasi mental bagi anak-anak yang kecanduan game online," terangnya.
Rhenald Kasali melanjutkan, semua ini menandakan pentingnya dikelola dengan cara-cara baru.
Kesehatan
Demikian pula kesehatan yang sudah didukung dana BPJS yang sangat besar.
“Kalau kita masih mengandalkan cara-cara lama maka biayanya akan semakin besar, dan masyarakat frustasi. Big data dan Kecerdasan buatan bisa mendisrupsi layanan kesehatan, asalkan kementrian ini didukung kaum muda," kata dia.
Rhenald Kasali melanjutkan, demikian juga dengan perdagangan dalam negri dan lingkungan hidup.
Kedua bidang itu sangat diminati kaum muda yang akan mewarisi masa depan republik ini.
“Hanya kaum muda yang tahu bagaimana cara menggerakkan perdagangan domestik yang efisien melalui ekosistem perdagangan."
"Salah satu kontribusi riil kaum muda yang sudah bisa dilihat hasilnya adalah partisipasi rumahtangga dalam perdagangan domestik dan rendahnya inflasi karena perdagangan langsung melalui e-commerce,” imbuhnya.
Baca: Tanggapi Bocoran Susunan Kabinet yang Beredar, Jokowi Minta Sabar: Tidak Sulit Menemukan Mereka
Sedangkan Lingkungan Hidup adalah bidang yang sangat diminati kaum muda karena merekalah pewaris masa depan yang paling banyak menderita akibat laju deforestasi dan kepungan sampah plastik.
(Tribunnews.com/Daryono)