Mako Brimob Siapkan 1.000 Personel
Dari 30 ribu personel yang disiagakan, terdapat 1.000 personel dari Markas Komando Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, yang dikerahkan untuk pengamanan proses pelantikan presiden-wakil presiden di komplek Parlemen, pada hari ini.
"Dari Kelapa Dua Depok, sekiranya ada 1000 personel yang diturunkan" ujar komandan peleton, Gede Putra di komplek DPR/MPR/DPD RI.
Sejumlah peralatan pengamanan seperti tameng sekat, tameng desak, hingga senjata gas air mata, untuk 1.000 personel Brimob telah siap untuk digunakan.
Perlengkapan tersebut dimuat dalam ribuan tas alat khusus (alsus) yang diletakkan berjajar di salah satu sudut.
Tameng sekat atau tameng besar digunakan petugas Brimob untuk pertahanan di barisan paling depan.
Sedangkan tameng desak berukuran lebih kecil digunakan untuk berlindung dari lemparan benda berbahaya seperti batu.
Ada juga tas Alsus atau alat khusus yang berisi peralatan yang biasa dipakai petugas Brimob saat massa mulai bergerak anarkis.
"Setiap pasukan mempunyai Alsus. TNI dan Polisi punya, tapi kalau yang ini Alsus untuk petugas Brimob, isinya rompi pelindung dan helm," ujarnya saat menunjukkan tas Alsus.
Melongok isi tas alsus tersebut, tampak terdapat rompi, helm pelindung, serta pelindung tangan dan kaki.
"Rompi ini sekeadar untuk melindungi, tapi tidak cukup kuat untuk menahan anak panah. Terkena api dari bom molotov juga bisa terbakar," jelasnya.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)