Jelang Pelantikan Wakil Presiden, Tetangga Ma'ruf Amin Bocorkan Kegiatan Rutin 'Abah' Setiap Pagi
TRIBUNNEWS.COM - Ma'ruf Amin akan dilantik menjadi wakil presiden RI periode 2019-2024 hari ini, Minggu (20/10/2019).
Ma'ruf Amin beserta Presiden Jokowi bakal dilantik di Gedung Nusantara, Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Acara pelantikan presiden dan wakil presiden rencananya akan dimulai pada pukul 14.30 WIB dan berakhir pada 15.48 WIB.
Kabar mengenai pelantikan Ma'ruf Amin ini juga disambut baik oleh tetangganya kediamannya.
Beberapa warga disekitar kediaman Ma'ruf Amin di Jalan Lorong 27, Rt 07/RW08 Koja, Jakarta Utara mengaku bakalan merindukan sosok wakil presiden tersebut.
Baca: Ketua MPR Ajak Masyarakat Sambut Gembira Duet Kepemimpinan Jokowi-Maruf Amin
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Helikopter Kepresidenan Mendarat di Komplek Parlemen Senayan
Dimata warga sekitar Ma'ruf Amin merupakan sosok yang ramah di tengah-tengah permukiman itu.
Ia juga dikenal sebagai orang mudah berbaur dengan tetangganya.
Ketua RT 07/RW 08 Koja, Malawi Makhraj mengatakan, rutinitas pagi yang sering dijalani Ma'ruf sebelum sibuk sebagai cawapres dan kini wapres, adalah jalan pagi keliling permukiman.
Saat itulah, Ma'ruf akan menyapa siapapun yang dilaluinya di tengah jalan.
"Kalo pagi-pagi kan olahraga. Dia keliling menyapa warga. Ya sebelum pengumuman cawapres itu lah, rutin," kata Malawi yang diktup dari TribunJakarta.com, Sabtu (19/10/2019).
Malawi dan warga lainnya tak jarang menemani Ma'ruf dalam rutinitas gerak jalan pagi itu.
Mereka sudah seperti 'pengawal pribadi' Ma'ruf yang selalu berdampingan saat berjalan.
"Ya pas jalan pagi itu kayak warga yang ngawal gitu lah," kata Malawi diselingi tawa.
Baca: Jelang Pelantikan, Berikut Rangkaian Acara Pelantikan Presiden Jokowi-KH Maruf Amin 20 Oktober 2019
Baca: Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin, Prabowo Dipastikan Hadir, Sebut Penghormatan pada Negara
Hal senada juga diungkapkan tetangga Ma'ruf Amin, Sri Baryati (55).
"Kan masih Ketua MUI sebelum kepilih, kalo pagi-pagi, ini kan Lorong 25, 26, 27. Dia jalan pagi, kita kalo nyapa kan "Bah". Jadi ya berbaur lah, dekat sama warga gitu," ucap Sri.
Karena kedekatan itulah, Sri dan banyak tetangga lainnya tidak memperlakukan Ma'ruf secara berbeda saat dirinya dipilih jadi Wapres.
Ma'ruf bakal dilantik bersama Presiden Jokowi besok, Minggu (20/10/2019), dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi tetangganya.
Para tetangga sekitar juga mendoakan agar selama mengemban amanah sebagai wakil presiden RI periode 2019-2024, Ma'aruf Amin diberi kesehatan.
Sri juga mengaku khawatir akan kesehatan Ma'ruf, terutama karena umurnya yang sudah mencapai 76 tahun.
"Sebenarnya kan saya itu khawatir, beliau kan sudah sepuh, makanya saya doakan biar beliau sehat-sehat terus," ucap Sri saat ditemui TribunJakarta.com, Sabtu (19/10/2019).
Baca: Harapan Pedagang dan Tukang becak di Glodok untuk Jokowi dan Maruf Amin
Baca: Curhat Istri Wahid Husen Mantan Kalapas Sukamiskin, Rekening Masih Diblokir, Kini Jualan Nasi Uduk
Lebih lanjut, Sri mengharapkan agar Ma'ruf bisa menjadi pemimpin yang baik bagi bangsa ini.
Ia juga mendoakan agar Ma'ruf tak terbawa politik buruk yang saling serang satu sama lain.
"Sebagai warga negara, yang diharapkan memimpin dengan baik lah. Tidak ada apa-apa yang sifatnya menghujat," ucap Sri.
Ma'ruf diharapkan bisa menjadi pemimpin yang mengemban amanah bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Karena ini kan yang dipimpin bukan RT-RW ya, ini kan RI 2, seluruh Indonesia," kata Malawi.
Harapan lainnya yang Malawi ungkapkan adalah agar Ma'ruf bisa menjadi pemersatu bangsa.
Di tengah kondisi negara yang masih banyak dilanda perpecahan ini, Malawi berharap kesatuan bisa kembali dirajut, terlebih lewat tangan Ma'ruf.
Baca: Jokowi Segera Umumkan Menteri Kabinet: Bisa Minggu, Senin atau Selasa
Baca: Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf, TNI-Polri Jaga Ketat Jalan Sudirman Hingga Istana Negara
Mako Brimob Siapkan 1.000 PersonelĀ
Dari 30 ribu personel yang disiagakan, terdapat 1.000 personel dari Markas Komando Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, yang dikerahkan untuk pengamanan proses pelantikan presiden-wakil presiden di komplek Parlemen, pada hari ini.
"Dari Kelapa Dua Depok, sekiranya ada 1000 personel yang diturunkan" ujar komandan peleton, Gede Putra di komplek DPR/MPR/DPD RI.
Sejumlah peralatan pengamanan seperti tameng sekat, tameng desak, hingga senjata gas air mata, untuk 1.000 personel Brimob telah siap untuk digunakan.
Perlengkapan tersebut dimuat dalam ribuan tas alat khusus (alsus) yang diletakkan berjajar di salah satu sudut.
Tameng sekat atau tameng besar digunakan petugas Brimob untuk pertahanan di barisan paling depan.
Sedangkan tameng desak berukuran lebih kecil digunakan untuk berlindung dari lemparan benda berbahaya seperti batu.
Ada juga tas Alsus atau alat khusus yang berisi peralatan yang biasa dipakai petugas Brimob saat massa mulai bergerak anarkis.
"Setiap pasukan mempunyai Alsus. TNI dan Polisi punya, tapi kalau yang ini Alsus untuk petugas Brimob, isinya rompi pelindung dan helm," ujarnya saat menunjukkan tas Alsus.
Melongok isi tas alsus tersebut, tampak terdapat rompi, helm pelindung, serta pelindung tangan dan kaki.
"Rompi ini sekeadar untuk melindungi, tapi tidak cukup kuat untuk menahan anak panah. Terkena api dari bom molotov juga bisa terbakar," jelasnya.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)