"Ketimpangan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan perlu menjadi perhatian," kata dia.
Sementara terkait SDM, Gus Nabil bilang, SDM Indonesia sangat melimpah dan potensi SDM saat ini, tengah sedang belajar dan bekerja di level internasional.
Di sisi lain, tantangan teknologi dan era revolusi 4.0 telah hadir dalam keseharian.
Gus Nabil meminta Jokowi untuk mendorong percepatan kualitas SDM serta produktivitas berbasis teknologi, kreativitas, dan nilai kebudayaan.
Baca: Penampilan Iriana Jokowi dalam Acara Pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin
Baca: Pidato Lengkap Jokowi dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024
Legislator dari dapil Solo, Boyolali, Klaten dan Sukoharjo itu juga mengingatkan soal bidang pertahanan dan keamanan yang menjadi simpul penting dalam keberlangsungan pemerintahan.
Ia menyebut soal isu geopolitik dan pertahanan di kawasan Asia Tenggara dan Laut China Selatan yang merupakan tantangan nyata.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat bagaimana kondisi geopolitik internasional menjadi tantangan bagi kita," kata dia.
Gus Nabil juga mengingatkan soal ancaman radikalisme yang menjadi masalah besar bagi Indonesia dan sejumlah negara lain.
Menurut dia, Indonesia butuh solusi nyata atas tantangan radikalisme ini.
"Kelompok-kelompok radikal masih tetap eksis di negeri kita, dengan beragam pola, aliran dan ideologinya."
"Indonesia membutuhkan solusi nyata atas tantangan radikalisme ini," kata dia.
Oleh karenanya, semua pihak wajib bergandengan dan bekerjasama untuk Indonesia.
Seluruh elemen bangsa perlu sadar dengan perannya, memberi kontribusi untuk bangsa Indonesia.
"Pagar Nusa, selama beberapa dekade setia mengawal persatuan dan keutuhan Indonesia."
"Kami siap bekerja, bekerja, dan bekerja, untuk kebaikan Indonesia dan kemaslahatan bersama," pungkas Gus Nabil.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)