Berbeda dengan, misalnya menteri-menteri lama yang akan diteruskan. Mungkin kan harus terlebih dahulu dipanggil juga.
Karena dia sudah tidak lagi menjabat, kemudian dipanggil lagi untuk menjadi menteri baru.
Di situ kita bisa berspekulasi mungkin saja Pak Tito kemudian memang akan masuk dalam kementerian," terangnya.
Yunarto Wijaya kemudian memberikan pandangannya mengenai posisi menteri yang pas untuk Tito Karnavian.
"Jangan melihat potensi ini dari jatah institusi, itu salah.
Bukan latar belakang institusi juga, tetapi lebih ke bagaimana latar belakang pendidikannya," ujarnya.
• Nadiem Makarim Menteri Baru Jokowi? Mahfud MD Siap, Wishnutama: Bersih Saja
Yunarto kemudian menyampaikan spekulasinya melalui perspektif latar belakang pendidikannya Tito Karnavian, berpotensi menjadi menjadi menteri dalam negeri (mendagri).
"Pak Tito ini Ph.D, kan kalau kita lihat pengalaman beliau Kapolri dalam momentum, kita tahu peristiwa politik yang luar biasa, saya berspekulasi bukan tidak mungkin, posisi kemendagri mungkin menjadi salah satu yang bisa diisi," analisisnya.
Tak hanya dari latar belakang pendidikan Tito Karnavian, spekulasi Yunarto Wijaya didasarkan pada isu yang beredar bahwa belum ada nama yang mencuat untuk diajukan sebagai mendagri.
"Menurut saya akan menjadi perpaduan kapasitas Pak Tito sebagai Ph.D., latar belakang di bidang keamanan sekaligus pengalaman dia ketika mengelola keamanan dalam menghadapi peristiwa-peristiwa," jelas Yunarto.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah menyoroti kepolisian dari sudut pandang pelaku usaha.
• TERBARU Beredar Nama Menteri Kabinet Jokowi Jilid II Senin Ini, Erick Tohir & Najwa Shihab Masuk
"Saya kira cukup baik apresiasi pasar terhadap kinerja kepolisian," ujar Piter melansir tayangan Breaking News Kompas TV, Senin (21/10/2019).
Meski selama lima tahun belakangan ini pangsa pasar bisnis bergejolak terkait pengamanan, kepolisian tetap mendapat apresiasi yang baik.
"Selama ini gejolak pasti ada, tapi yang saya maksud pasar mengapresiasi cukup baik, karena kepolisian cukup mampu untuk meredam gejolak itu karena yang namanya gangguan keamanan kan tidak ada yang direncanakan.