”Tantangan terberat Nadiem itu pada birokrasi di kementerian yang dipimpinnya."
"Kalau dia bisa membawa semangat gaya kerja di startup ke birokasi, maka ini efeknya bisa akan menular ke kementerian lainnya,” tukas Toto.
Sementara itu, Ekonom sekaligus Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan, Nadiem diharapkan membawa perubahan sesuai dengan pidato yang disampaikan Jokowi saat pelantikan.
Diharapkan Nadiem bisa melakukan perombakan atau tranformasi birokrasi didalam kementerian yang ia tempati.
Baca: BTP Posting Foto Pernikahan dengan Puput Nastiti Devi, Kompak Kenakan Busana Adat Jawa
Baca: Cerita Fandy Susanto yang Jadi Fotografer Ahok/BTP & Puput Nastiti Devi, Kalahkan Banyak Kandidat
Namun demikian, Piter mengatakan hal tersebut akan menjadi tantangan dan tak mudah dilakukan untuk Nadiem.
Piter menilai, dalam melakukan perubahan tranformasi birokrasi, Nadiem tidak bisa melakukannya secara frontal, sebab kondisi yang dialami bukanlah kondisi yang bisa dirubah dalam waktu dekat.
"Mau tak mau dia harus tahu, bahwasanya kondisi yang ia hadapi bukan sesuatu yang bisa diubah dalam hitungan hari," tuturnya.
Menurut Piter, ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh Nadiem saat mencoba membuat gebrakan di kementerian yang ia tempati.
Satu diantara langkah awal terbut, lanjut Piter, yakni dengan memilih orang-orang yang memiliki kemauan yang sama untuk melakukan perubahan.
"Bagaimana dia mulai mengidentifikasi, dari komposisi yang ada di kementeriannya, mana tokoh-tokoh yang bisa diajak, yang memilik semangat yang sama untuk melakukan perubahan," jelas Piter.
Piter menilai, Nadiem tak bisa melakukan perubahan strukur dengan membawa banyak orang luar karena dikhawatirkan akan menimbulkan friksi.
Hal ini, lanjutnya dikhawatirkan dapat mengakibatkan Nadiem terpental sendiri di lingkungan Kementeriannya.
Nadiem sendiri mengaku sudah mundur per hari ini dari jabatannya di Go-Jek.
“Posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Hari ini sama sekali tidak ada posisi ataupun kekuasaan apapun di Gojek,” tegasnya.
(Tribunnews.com/Sinatrya/Tio)