"100 hari ke depan, saya akan duduk dan mendengar serta berbicara kepada para pakar yang ada di depan saya ini yang sudah berdampak ke kualitas pendidikan di Indonesia," sambungnya.
Nadiem juga menjelaskan dirinya akan memposisikan diri sebagai murid bukan sebagai guru.
"Saya di sini bukan sebagai guru tetapi menjadi murid. Saya akan mulai dari nol," ungkapnya.
"Tetapi saya juga sudah mempersiapkan diri, dan saya mohon kepada para dirjen hingga eselon supaya mohon sabar dengan saya," jelasnya.
"Meski saya bukan dari latar belakang pendidikan, tetapi saya murid yang baik dan belajar dengan cepat," lanjutnya.
Berikut Tayangan Video Nadiem Makarim dalam Serah Terima Jabatan Mendikbud:
Kirim Surat ke Karyawan Gojek
Sebagai orang yang merintis GoJek dari nol hingga menjadi startup mentereng di Indonesia sekarang, wajar bila Nadiem Makarim merasa sedih harus meninggalkan perusahaan yang sudah dianggapnya sebagai anak sendiri itu.
Namun, dia harus melepaskan semua tanggung jawab dan kepemimpinan di GoJek ketika menerima posisi di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Nadiem pun menulis sepucuk surat perpisahan untuk para karyawan di GoJek.
Di dalamnya dia mengenang perjalanan decacorn tersebut selama sembilan tahun terakhir.
“Kita melihat rumitnya lalu lintas Jakarta, padahal ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka,” tulis Nadiem menceritakan awal inspirasinya.
• Viral Video Panas Mahasiswi & Dosen Cabul di Kota B, Sejumlah Fakta Terkuak, Ada Kamera Tersembunyi
Dia menerangkan kepemimpinan GoJek kini telah dipercayakan ke tangan dua orang yang dipercaya paling mumpuni untuk tugas itu, yakni Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO.
Keduanya disebut Nadiem memainkan peranan kunci dalam membawa GoJek dari sebuah kantor kecil menjadi pemain dunia.