TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran wakil menteri di sejumlah kementerian diharapkan tidak menyebabkan munculnya 'matahari kembar'.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Jazilul Fawaid berharap, mereka tetap menjalankan wewenang sesuai porsi dan bisa bekerja sama dengan menterinya.
Baca: Penunjukan Wamenhan dari Kalangan Industriawan Dinilai Tepat
"Wamen itu jabatan politik. Saya berharap wamen bisa bekerja sama dengan menteri yang ada, jangan sampai ada matahari kembar di kementerian," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
"Apalagi Pak Jokowi berharap setiap menteri memiliki tidak visi, ada visi wamen kan repot," kata Wakil Ketua MPR ini.
Jazilul mengatakan, wakil menteri punya tugas untuk membantu kerja menterinya.
Wakil menteri sifatnya hanya tambahan yang tidak harus ada di sebuah kementerian.
Sebenarnya, lanjut Jazilul, tanpa adanya wakil menteri pun, seorang menteri sudah dibantu oleh para dirjen, direktur, hingga deputi.
Jika dilihat dari sisi negatifnya, Jazilul mengakui bahwa keberadaan wakil menteri ini bisa dibilang berkaitan dengan bagi-bagi kursi kekuasaan.
Namun, ia meminta publik menyikapi adanya wakil menteri sebagai sesuatu yang positif.
"Kalau melihatnya dari sisi itu, (bagi-bagi kursi) itu melihatnya dari sisi yang negatif ya. Tapi positifnya saja bahwa wakil menteri ini bagian untuk mempercepat pelayanan penangananan masalah di setiap kementerian," ujarnya.
Meski begitu, Jazilul mengatakan, partainya menyambut baik adanya wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Sepanjang hal itu mempercepat pembangunan, PKB mendukung keputusan yang dibuat Presiden Joko Widodo.
"Sepanjang itu memberikan kemaslahatan, mempercepat kemakmuran, PKB dukung. PKB kan mendukung Pak Jokowi, tentu keputusannya didukung," kata dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan 12 orang sebagai wakil menteri yang akan membantu kinerja Kabinet Indonesia Maju.