TRIBUNNEWS.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin membantah pernyataan sosiolog Musni Umar.
Musni Umar menyatakan bahwa menteri-menteri yang saat ini mengisi Kabinet Indonesia Maju merupakan pilihan dari partai politik.
"Orang (menteri) itu pasti ada yang menyodorkan nggak mungkin orang itu datang dengan sendirinya, siapa yang punya akses ke presiden? pasti orang-orang yang lingkaran 1 yang punya pintu adalah pimpinan-pimpinan partai politik," ujar Musni dilansir dari tayangan di kanal Youtube Talk Show tvOne.
Tak hanya itu bahkan Musni juga mengatakan bahwa ada persaingan partai politik dalam menentukan posisi jabatan menteri.
Mendengar hal tersebut, Ngabalin tampak tidak terima.
Ia mengatakan bahwa pernyataan Musni tersebut dapat menyesatkan masyarakat.
• Politikus PSI Surya Tjandra jadi Wakil Menteri ATR/BPN, Warganet Lega: Akhirnya Diakui Eksistensinya
• Profil Angela Herliani Tanosoedibjo yang Dipanggil Joko Widodo Jadi Wakil Menteri Pariwisata
"Abang saya pak Musni, beberapa diksi yang bapak pakai itu cenderung membuat masyarakat tersesat, menurut saya pakai diksi yang bagus," ujar Ngabalin tegas.