Retno Marsudi pernah mempelajari studi hak asasi manusia di Universitas Oslo.
Atas perhatiannya pada isu HAM itulah, Retno kemudian bergabung dalam Tim Pencari Fakta pembunuhan Munir Said Thalib pada tahun 2004.
Tahun 2005 Retno dipercaya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia.
Baca: Triawan Munaf Beberkan Sosok Nadiem Makarim, Hidup Jangan Terlalu Dijajah Gengsi
Sesudah itu, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Eropa dan Amerika yang mengawasi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan Amerika.
Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Retno menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda pada 2012.
Kemudian, pada 2014, ia dipercaya Jokowi duduk di kabinet sebagai Menteri Luar Negeri.
Retno adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjabat Menlu.
Hingga akhir masa jabatan Retno tak pernah terkena reshuffle.
Bahkan, kini ia dipercaya lagi untuk periode kedua.
Baca: Komitmen Bersatu, Padi Reborn Rilis Album Indera Keenam
Penghargaan
Internasional/Asing
The Order of Merit (Grand Officer – the Second Highest Decoration), Norwegia, Desember 2011.
The Ridder Grootkruis di de Orde van Oranje-Nassau, Belanda, 12 Januari 2015.
Penghargaan “Agen Perubahan" dari PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), 21 September 2017.