"PKS berharap tidak oposisi sendiri," kata Mardani.
Perbandingan parpol yang menjadi oposisi juga lebih sedikit dibandingkan dengan parpol yang mendukung Jokowi.
Menurutnya, hal ini dapat memberikan dampak yang tidak sehat, karena oposisi akan sepi.
Baca: Ryamizard Ryacudu Lega Serahkan Tanggung Jawab sebagai Menteri Pertahanan ke Prabowo Subianto
Peneliti Senior Politik LIPI, Syamsudin Haris pun ikut menanggapi bergabungnya Prabowo dalam kabinet.
“Oposisi sangat diperlukan untuk menkritisi pemerintahan, sistem politik kita harusnya ada oposisi sebagai konsekuensi logis parpol yang kalah,” kata Syamsudin.
Tanggapan berbeda datang dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
"Masuknya Prabowo merupakan rekonsiliasi pasca pemilu," kata Bambang.
Menurut politikus senior Partai Golkar ini, Prabowo memiliki kompetensi dalam bidang pertahanan dan pertanian.
“Ditunjuknya Prabowo menjadi Menhan untuk stabilitas pemerintahan Jokowi,” kata dia.
(Tibunnews.com/Rica Agustina)