News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sumpah Pemuda

28 Oktober Diperingati Bulan Bahasa, Isi Teks Sumpah Pemuda: Bahasa Indonesia Alat Pemersatu Bangsa

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teks asli Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

TRIBUNNEWS.COM - Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi pada 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II.

Dalam peristiwa itu, ditetapkan pula Oktober sebagai bulan bahasa.

Berawal dari peristiwa bersejarah dalam Kongres Pemuda IIĀ  yang melahirkan sebuah ikrar pemersatu bangsa Indonesia yang dikenal Sumpah Pemuda, menyebutkan 'bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia'.

Bahasa Indonesia akhirnya dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara Indonesia pada 18 Agustus 1945 saat UUD 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Pada UUD 1945 disebutkan bahasa negara adalah bahasa Indonesia, tercantum pada BAB XV, Pasal 36.

Posisi Bahasa Indonesia diidentifikasikan menjadi bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa standar.

Baca: Deretan Ucapan Hari Sumpah Pemuda Beserta Gambar, Cocok Dibagikan di Sosial Media

Adanya bahasa Indonesia berfungsi untuk memelihara persatuan, sehingga terjalinlah hubungan setiap suku untuk dapat berkomunikasi dengan suku lain menggunakan satu bahasa resmi, bahasa Indonesia.

Setiap bangsa atau suku di Indonesia memiliki bahasa yang berbeda-beda, hal ini bisa menjadikan bahasa sebagai identitas dan keunikan tersendiri bagi suatu bangsa atau suku.

Menurut Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan Summer Institute of Linguistics Indonesia mempunyai 719 bahasa daerah dan 707 d antaranya masih aktif dituturkan.

Sementara UNESCO mencatat 143 bahasa daerah di Indonesia berdasarkan status vitalitas atau daya hidup bahasa.

Oleh karena itu, pengutamaan bahasa Indonesia bukan hanya tugas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB), namun seluruh rakyat Indonesia.

Baca: Sambut Hari Sumpah Pemuda, Sesmenpora Ikut Orhiba Bareng Ojol

Adanya kegiatan bulan bahasa dan sastra yang diselenggarakan setiap tahun merupakan upaya BPPB untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia.

Tujuannya tak lain sebaga bentuk memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam menangani masalah bahasa dan sastra itu sendiri.

Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah wujud kecintaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia.

Kegiatan seperti lomba menulis cerpen, puisi, pidato, dan lainnya yang berkenaan dengan bahasa diadakan untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai adanya Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini