TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bunyi sirene di atas Jembatan Youtefa atau yang sebelumnya disebut Jembatan Holtekamp, Senin (28/10/2019) sore menandakan telah diresmikannya jembatan kebangaan warga Papua.
Disela-sela sambutannya dalam peresmian, Presiden Jokowi mengaku senang karena peresmian ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
"Hari ini saya senang bisa meresmikan jembatan Youtefa bertepatan Hari Sumpah Pemuda, tonggak penting perjalanan bangsa. 28 Oktober 1928, Pemuda Pemudi seluruh Indonesia menyatakan sumpahnya, bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa yang satu Bangsa Indonesia dan berbahasa satu Bahasa Indonesia," ujar Jokowi.
Baca: Aksi Demo di Thamrin Tower, Kendaraan Pribadi Terpaksa Melintas di Jalur Busway
Orang nomor satu di Indonesia ini juga berharap Jembatan Youtefa menjadi tonggak sejarah di Tanah Papua bukan hanya simbol pentingnya menyatukan Bangsa Indonesia. Tapi juga pentingnya sumpah kemajuan membangun Tanah Papua.
"Papua itu surga kecil yang jatuh ke bumi. Itu yang saya lihat setiap kali ke tanah Papua," singkat Jokowi.
Sebelum meresmikan jembatan, Jokowi mengaku mendapat laporan Jembatan Youtefa telah menjadi icon baru Papua serta menjadi sarana pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan diselenggarakan di Papua.
Menurut Jokowi, ini adalah hal yang baik, menunjukkan Jembatan Youtefa punya banyak fungsi dan utamanya menguntungkan masyarakat.
"Saya harap masyarakat Jayapura, Pemda sungguh-sungguh jaga jembatan ini. Jaga kebersihannya, dipercantik dengan lampu dan taman. Jembatan ini jadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Papua. Saya minta Pemprov Papua, memanfaatkan baik jembatan ini, kembangkan wisata bahari di Teluk Youtefa," tambahnya.
Selama acara peresmian, Presiden Jokowi turut didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Hadir pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Plt Kapolri Komjen Ari Dono Sukmanto dan Gubernur Papua Lukas Enembe.