TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari Bima Aryo mengenai matinya Sparta, anjing jenis belgian malinois yang sempat menggegerkan publik.
Sparta adalah anjing yang menjadi sorotan karena gigitannya menewaskan ART Bima Aryo pada bulan September 2019.
Akibat peristiwa tersebut, Bima Aryo, presenter televisi yang juga pemilik anjing itupun sempat terancam dipenjara.
Anjing yang sudah ia rawat sejak umur 2 minggu mati karena penyakit parasit darah yang menimpanya.
Baca: Sparta, Anjing Milik Bima Aryo Mati karena Parasit Darah, Begini Tanggapan Doglovers
Dalam akun Youtube miliknya, The Golden Family, Bima Aryo kerap menggunggah video yang memperlihatkan kehidupan sehari-harinya bersama anjing peliharaannya.
Satu di antara video yang ia unggah adalah cerita mengenai dirinya yang sempat digigit oleh Sparta karena belum begitu memahami cara merawatnya.
Ia berujar kepada penonton youtubenya untuk tidak membeli jenis anjing belgian malinois jika tidak punya pengalaman.
Bima pun menambahkan anjing seperti Sparta sensitif dan protektif.
"Singkat cerita, segala sesuatu yang bersuara dan bergerak, Sparta akan gigit. Tentu tiap belgian malinois pun akan lain-lain," cerita Bima.
Tiap anjing belgian malinois akan berbeda karakter dan berbeda pula cara menanganinya.
Baca: Fakta Sparta Anjing Bima Aryo Jenis Beligian Malionis: Mati Karena Sakit serta Pernah Tewaskan ART
Dilansir dari American Kennel Club, anjing jantan belgian malinois memiliki tinggi 24-26 inci dan untuk betinanya memiliki tinggi 22-24 inci.
Berat rata-rata belgian malinois jantan adalah 60-80 pounds dan betina memiliki berat 40-60 pounds.
Anjing seperti Sparta pula memiliki harapan hidup 14-16 tahun.
Rafael Alfa, anggota komunitas pecinta anjing, Doglovers Solo, Jawa Tengah, menuturkan sejarah dari anjing belgian malinois.
Alfa menuturkan jika ditarik ke belakang memang anjing seperti Sparta ini bukan berasal dari Indonesia.
Sparta adalah anjing asal Eropa tepatnya di dekat kota Malines, Belgia.
Baca: 5 Foto Kebersamaan Bima Aryo dengan Anjing Peliharaannya, Seperti Anak Sendiri, RIP Sparta
Anjing belgian malinois ini adalah anjing khas dari negara Belgia dan hanya ada di negara itu waktu itu.
Tugasnya anjing seperti Sparta ini adalah untuk menggiring dan menjaga hewan ternak seperti kambing, domba.
"Karena kalau di luar negeri itukan hewan ternak tempatnya luas, kalau gembala Jerman lari ke sana-kemari susah untuk memasukan hewan ternak ke dalam kandang lagi," ujar Alfa saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (29/10/2019).
Anjing belgian malimois ini sudah dilatih untuk menggiring si domba atau kambing masuk ke kandang sambil mengejarnya.
Menurut Alfa sudah fungsinya jenis Sparta seperti itu dan sudah terbentuk karakternya untuk selalu aktif.
"Dia itu jenis anjing yang aktif, bayangkan kalau dia itu diiket atau dikandang terus maka dia akan memberontak," ujarnya
Jika anjing ini dikandang maka tidak sesuai dengan genetiknya dia adalah anjing pekerja.
Baca: Sparta, Anjing Milik Bima Aryo Mati karena Parasit Darah, Begini Tanggapan Doglovers
Dilansir dari kompas.com, sebelumnya Sparta menjalani karantina setelah menyerang asisten rumah tangga di rumah Bima hingga tewas.
Kemudian awal bulan September, hidup mati Sparta memang dipertaruhkan lantaran observasi rabies.
Mati hidupnya Sparta akan dilihat dalam 14 hari.
Jika setelah melewati waktu yang ditentukan anjing itu mati, maka dipastikan mengidap rabies.
Sparta kemudian tak bisa tinggal lagi bersama Bima Aryo dan diserahkan di unit K-9.
Sparta, anjing Bima Aryo akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilatih menjadi anjing pemburu di bawah pengawasan Unit K9 Polda Metro Jaya.
Sparta mati karena penyakit parasit darah, masih dari keterangan Alfa, anggota Doglovers, pemicu penyakit itu lebih ke faktor eksternal.
Faktor yang memungkinkan adalah kondisi psikis dari Sparta yang berada jauh dari pemiliknya. (*)
(Tribunnews.com/Inza Maliana)