News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

ICW Beberkan Nama-nama Menteri Jokowi Diduga Tersangkut Skandal Panama Papers

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju diduga masuk dalam skandal kasus Panama Papers.

Sejumlah menteri tersebut diantaranya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Menteri Komunikasi dan Informasi Jhonny Plate.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh peneliti ICW Egi Primayoga.

Menurutnya, sejumlah menteri Presiden Jokowi tersebut terlibat saat mereka menduduki posisi penting dalam perusahaan yang dipegangnya.

"Ini sebetulnya hanya reminder bahwa terdapat orang-orang di Indonesia yang tersangkut dalam kasus panama papers dan paradise papers. Saat ini ada empat orang di antaranya yang menjabat sebagai menteri," ujar Egi kepada wartawan, Selasa (29/10/2019).

Baca: PDIP Ungkit Nazar Amien Rais Jalan Kaki dari Jogja ke Jakarta Jika Jokowi Menang Pilpres

Baca: Prabowo Tuding Kebocoran Anggaran, Tim Jokowi Ungkit Skandal Panama Papers

Luhut yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, kata Egi, saat itu Jenderal TNI Purnawirawan tersebut tercatat sebagai Direktur Mayfair International Ltd. Perusahaan offshore ini didirikan pada 29 Juni 2006.

Selain itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun disebut-sebut masuk dalam jajaran nama skandal Panama Papers.

Mantan bos Inter Milan itu disebut-sebut terkait transaksi keuangan Astra Internasional selama 40 tahun (1977-2015).

Kemudian, Egi menyebut Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pun disebut-sebut dalam barisan skandal Panama Papers. 

Baca: Mengenal Sosok Boy Thohir, Kakak Menteri BUMN Erick Thohir, Hartanya Mencapai Rp 24 Triliun

Prabowo disebutkan pernah menjadi direktur dan wakil pimpinan Nusantara Energy Resources yang berkantor di Bermuda.

Perusahaan yang terdaftar pada 2001 ini tercatat sebagai penunggak utang, dan ditutup pada 2004.

Perusahaan di Singapura yang namanya juga Nusantara Energy Resources kini adalah bagian dari Nusantara Group, dan sebagian dimiliki oleh Prabowo.

Tak hanya itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G Plate pun disebut-sebut masuk dalam daftar skanda Panama Papers. 

Nama Johnny dihubungkan dengan perusahaan di British Virgin Islands, sebab sebelum menjadi politikus Johnny merupakan petinggi di sejumlah perusahaan di antaranya Komisaris PT Air Asia (2005-2013), Komisaris Utama PT Aryan Indonesia (2007-2013), Direktur Utama PT Air Asia Investama (2012-2013).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini