Ketika peresmian jembatan Youtefa Jokowi mengatakan tanah papua harus maju seperti daerah daerah lain di Indonesia.
"Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi itu adalah hal yang saya lihat setiap kali berkunjung ke Papua," ujarnya.
Presiden ke 7 mengatakan jika ia sudah 13 kali hadir di tanah papua.
Ia menambahkan jika sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan merawat tanah papua ini.
"Itulah mengapa diperiode kedua saya dan pak Ma'ruf Amin kunjungan kerja pertama yang saya lakukan setelah dilantik adalah mengunjungi tanah papua," ujarnya disambut tepuk tangan meriah masyarakat Jayapura.
Dilansir dari Youtube Sekertariat Presiden, Osman Marbun Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan nasional (BBPJN) XVIII Jayapura menjelaskan latar belakang dibangunnya jembatan ini ada 4 :
1. Untuk perluasanan wilayah kota Jayapura menuju ke wilayah Koya
2. Untuk mempersingkat waktu tempuh ke daerah perbatasan
3. Untuk menumbuhkan pusat pusat pertumbuhan baru
4. Untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan datang.
"Jembatan yang telah dibangun selama empat tahun dan menghabiskan anggaran biaya Rp1,8 triliun. Ini kalau dimiliarkan, Rp1.800 miliar, silahkan kalau mau ngitung,” ujar Presiden Jokowi.
“Saya juga mendapat laporan bahwa Jembatan Youtefa ini telah menjadi landmark, telah menjadi ikon baru Papua yang akan menjadi sarana pendukung dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Papua, seperti cabang olah raga dayung dan ski air," ujar Jokowi.
"Ini menunjukan bahwa sebuah jembatan memiliki banyak fungsi bagi masyarakat dan mempunyai multiplier effect yang menguntungkan masyarakat,” paparnya
Di pengujung sambutannya, Presiden juga meminta agar pemerintah Provinsi Papua dan pemerintah Kota Jayapura memanfaatkan dengan baik keberadaan Jembatan Youtefa ini untuk mengembangkan potensi wisata bahari yang ada di Teluk Youtefa. Imbasnya, diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Tanah Papua. (*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)