TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan pihaknya terbuka terhadap partai politik yang ingin bergabung sebagai oposisi.
Dilansir melalui Kompas.com, Mardani mengungkapkan seharusnya semua partai pengusung Prabowo-Sandi adalah oposisi.
“Kalau PKS, siapa pun yang ingin menjadi kekuatan penyeimbang kita sambut dengan tangan terbuka. Karena posisi PKS jelas dari awal karena seluruh partai pengusung Prabowo-Sandi sebenarnya menjadi kekuatan penyeimbang, bahasa saya kami oposisi," ungkapnya, Kamis (31/10/2019).
Mardani juga mengungkapkan meskipun partai yang ingin bergabung sebagai oposisi memiliki kader di Kabinet Indonesia Maju, akan tetap disambut baik.
Ia mengungkapkan yang paling penting adalah komitmen partai tersebut sebagai penyeimbang pemerintah.
Baca: Ditemui Surya Paloh dan Ngaku Tak Musuhan, PKS Ungkap Pembicaraan: Boro-boro Pilpres 2024
"Siapa pun, baik di dalam maupun di luar (pemerintahan), kalau memang mau jadi kekuatan penyeimbang, kami dengan tangan terbuka," ungkapnya.
Mardani juga mengaku optimis partainya mampu menjadi oposisi walau tanpa Gerindra.
"Kita harus optimis kendati kenyataan tidak selalu manis," ujarnya Selasa (29/10/2019).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, tidak menutup kemungkinan partainya akan berbeda sikap dengan pemerintah.
Meski diketahui ada tiga kader Partai Nasdem juga menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca: PDI-P Ingatkan Nasdem Jangan Berpolitik Dua Kaki
Dikutip dari Kompas.com, ada kemungkinan Partai Nasdem nantinya akan sejalan dengan parpol oposisi, seperti PKS dalam mengkritik kebijakan pemerintah.
"Bukan masalah ada kemungkinan akan berhadapan dengan pemerintah atau tidak."
"Seluruh kemungkinan kan ada saja. Saya kira ada (kemungkinan), kita tak tahu itu kapan. Tapi probability, teori kemungkinan itu, semuanya harus dilakoni dengan pikiran yang sehat dan baik," ujar Paloh seusai bertemu Presiden PKS Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
Sementara itu Wakil Sekjen PDIP Arif Wibowo menegaskan bahwa seluruh parpol koalisi pendukung pemerintah untuk taat asas, menjaga sikap dan berpolitik secara etis.
"Kami meminta kepada semua partai koalisi untuk taat asas, untuk menjaga sikap dan tindakan yang etis sebagai partai koalisi pemerintahan," ujar Arif, Kamis (31/10/2019).
Diketahui, tiga kader Partai Nasdem tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju pilihan Presiden Jokowi.
Berikut profil singkatnya :
1. Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar
Nama: Siti Nurbaya Bakar
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta/28 Juli 1956
Pendidikan:
- Institut Pertanian Bogor, Lulus 1979
- International Institute for Aerospace Survey and Earth Science (ITC), Enschede, Belanda, Lulus 1988
- S-3 IPB dengan Siengen University, Jerman, Lulus 1998
Karier :
- Bappeda Lampung: 1981-1998
- Kabiro Perencanaan Departemen Dalam Negeri: 1998-2001
- Tenaga Pengajar Kopertis Wilayah III: 2001-sekarang
- Pelaksana Manajemen Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN): 2003-2004
- Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri: 2001-2005
- Sekretaris Jenderal DPD RI: 2006-2013
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: 2014-2019
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: 2019-sekarang
- Ketua DPP Partai Nasdem: 2013-sekarang Suami: Rusli Rachman
2. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate
Nama : Johnny Gerard Plate
Tempat/Tanggal Lahir : Manggarai, Nusa Tenggara Timur, 10 September 1956
Istri : Maria Ana
Pendidikan : Universitas Atma Jaya, Jakarta.
Usaha :
- PT Bima Palma Nugraha
- PT Mandosawo Putratama Sakti
- Bagian bisnis Air Asia
Karir Politik :
- Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) tahun 2013.
- Partai Nasdem 2013 - sekarang
- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem 2017 - 2019
- Menteri Komunikasi dan Informatika 2019 - sekarang
3. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Nama : Syahrul Yasin Limpo
Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Maret 1955
Karir :
- Sekretaris Wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Gowa 1991
- Kepala Biro Humas Setwilda Tingkat I 1993.
- Bupati Kabupaten Gowa periode 1994 - 2002.
- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada 2003 - 2008
- Gubernur Sulawesi Selatan 2008 - 2018
- Kader Partai Golkar 2003 - 2018
- Kader Partai Nasdem 2018 - sekarang
- Menteri Pertanian 2019 - sekarang
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PKS Terbuka dengan Partai yang Ingin Oposisi, Sekalipun Punya Menteri di Kabinet".
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)