TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melakukan aksi pelemparan botol air mineral di pertandingan antara Kalteng Putra vs Persib berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (1/11/2019).
Sugianto Sabran sempat mendapat teguran dari Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul Sirgar.
Aksi pelemparan botol air mineral ini membuat Gubernur Kalteng Sugianto terancam mendapatkan sanksi dari komisi disiplin atau Komdis PSSI.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan setelah berakhirnya kongres luar biasa.
Baca: Deretan Fakta Sugianto Sabran, Gubernur Kalteng yang Lempar Botol di Laga Kalteng Vs Persib
"Untuk pelemparan itu nanti komisi disiplin yang akan menindaklanjuti pelemparan yang dilakukan dengan botol aqua gelas," ujar Mochamad Iriawan, dilansir dari kanal Youtube KompasTV, Minggu (3/11/2019).
Sugianto Sabran melakukan pelemparan karena mengaku emosi atas keputusan wasit terutama ketika ujung tombak Kalteng Putra Patrich Wanggai diganjar kartu merah setelah menendang perut bek Persib Achmad Jufriyanto.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/11/2019). Tak hanya itu, Sugianto lalu mengaku kecewa dengan tindakan wasit tersebut dan mengaktakan kejadian semacam ini sudah beberapa kali disaksikannya.
"Jika seperti ini terus sepak bola kita susah majunya," ujarnya.
Baca: Deretan Fakta Sugianto Sabran, Gubernur Kalteng yang Lempar Botol di Laga Kalteng Vs Persib
Karena aksi Sugianto ini bisa diikuti suporter lain yang dapat menimbulkan situasi kurang kondusif.
Laga Kalteng Putra vs Persib berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tim tamu.
Ia bahkan turun ke lapangan dan sempat adu mulut dengan Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar, yang tampak berusaha untuk menenangkannya.
Keputusan wasit itu lalu memicu protes pendukung Kalteng Putra.