TRIBUNNEWS.COM – Ada beberapa cara agar lolos tahap wawancara bagi para pencari kerja.
Mulai dari mempersiapkan mental, kesejatan, hingga hal teknis lainnya.
Memasuki tahap wawancara kerja menjadi hal yang menggembirakan sekaligus menegangkan.
Tentunya harus dipersipakan secara maksimal, supaya hasilnya juga sesuai dengan yang diharapkan.
Tips Lolos Wawancara Kerja :
1. Datang lebih awal
Rencanakan untuk tiba lebih awal dari waktu yang dijadwalkan, agar kita bisa mengatur emosi, mengontrol pikiran agar tetap fokus, dan mempersiapkan penampilan agar lebih rapi ketika berada di depan HRD.
2. Sopan menyambut pewawancara
Ketika pewawancara datang, segeralah berdiri dan sambut dengan senyuman yang ramah.
Sebaiknya jangan terburu-buru untuk duduk ketika belum dipersilahkan oleh pewawancara.
3. Jabat tangan dengan tegas
Cara kita menjabat tangan seseorang dapat langsung menggambarkan kepribadian kita.
Ketika jabatan tangan terlalu lemah, maka pewawancara akan memberi kesan bahwa kita tidak semangat atau bahkan tidak niat untuk melakukan proses wawancara.
4. Jaga kontak mata
Ketika menghadapi proses wawancara pandangan kita harus fokus ke pewawancara.
Berikan tatapan sealami mungkin, namun mampu memancarkan antusiasme terhadap jalannya wawancara.
5. Perlihatkan minat dan semangat
Ekspresi wajah sangat berpengaruh terhadap hasil wawancara.
Jangan memberikan ekspresi yang membuat pewawancara memberikan kesan buruk terhadap kita.
Ceritakan pengalaman dan prestasi yang kita miliki dengan penuh semangat dan percaya diri.
6. Akhiri dengan tegas
Di akhir wawancara kita bisa lebih menegaskan jawaban kita tentang ketertarikan terhadap pekerjaan yang kita lamar.
Jangan lupa menanyakan tahap selanjutnya yang akan kita jalani jika kita lolos dari wawancara kerja.
Dilansir dari Kompas.com, ada juga strategi yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan jebakan saat wawancara kerja, yaitu :
1. Tetap rendah hati
Jika kamu melamar pekerjan yang sesuai minat dan bakat, maka jawablah dengan senyum lebar, kemudian menggunakan kata-kata yang menunjukan antusiasme.
2. Bayangkan kamu adalah pewawancara
Menurut konsultan karier Elana Konstant, pikirkan pertanyaan tersebut dari sudut pandang pekerja.
Kira-kira pihak pewawancara ingin tahu mengapa kamu layak direkrut.
"Fokuskan pada apa yang mempengaruhi tantangan perusahaan-perusahaan, proyek yang akan datang, perubahan industri dan sebagainya," ucapnya.
3. Siapkan poin-poin penting
Pakar dari situs karier Monster Vicki Salemi menyarankan untuk mempersiapkan poin-poin penting dalam wawancara kerja.
Penguasaan soft skill juga menjadi hal penting selain resume yang memikat.
Pewawancara biasanya akan memilih pekerja yang memiliki semangat dan passion yang ada dalam diri mereka.
4. Tidak masalah sedikit membual atau membanggakan diri
Salemi menyarankan agar kita tidak usah malu-malu saat berada dalam proses wawancara. Pewawancara bahkan mengaharapkan kita untuk sedikit membual.
Cobalah untuk mengatakan segala hal yang telah Anda lakukan untuk mencapai posisi Anda saat ini.
Juga, jangan lupa katakan pengalaman dan prestasi yang telah Anda miliki.
Setelah itu, katakanlah mengapa Anda berhak lolos dalam rekrutmen ini.
Nah, selanjutnya menurut Eza Hazami yang merupakan seseorang yang bekerja sebagai HRD menyampaikan pertanyaan saat wawancara.
Pertanyaan yang sering muncul tersebut disampaikan melalui channel youtube Eza Hazami, sebagai berikut :
1. Memperkenalkan diri
HRD akan menanyakan seputar latar belakang dirimu.
Jadi jawablah sesuai profilmu dengan tegas dan tidak berbelit - belit.
2. Kegiatan sehari-hari
HRD akan menyakan mengenai kegiatan yang dilakukan pelamar sehari-hari.
Jawablah dengan kegiatan yang produktif.
Hal itu menjadi nilai tambah bagi HRD untuk menentukan apakah diterima atau tidak.
3. Anda mengejar posisi atau perusahaan ?
Harus bisa menjelaskan mengapa posisi ini menarik untukmu.
4. Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?
Kamu perlu melihat dan mencari tahu profil perusahaan, karena akan membantumu ketika ditanya mengenai perusahaan.
Harapan ketika bekerja perusahaan lebih baik dijawab dengan simple dan realistis.
5. Apa yang menjadi nilai jual anda di perusahaan ini?
Jawab dengan skill yang dimilki sehingga bias membantu HRD untuk posisi mana yang sesuai dengan bakatnya.
6. Gambarkan diri anda dengan satu kata
Harus bisa kreatif untuk menggambarkan diri sendiri, karena HRD juga ingin mengetauhi diri kamu itu seperti apa.
7. Mengenai pengetahuan umum
Biasanya HRD menanyakan mengenai pengetahuan umum untuk melihat kemampuan kita dalam hal ilmu pengetahuan.
Misalnya, nama ikan, gubernur, dan sebagainya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih/Lita Andari)