Rakyat sibuk menghapalkannya. Namun, hidup W.R Soepratman tak lantas berubah.
Ia kadang menjadi pusat perhatian namun kadang juga terlupakan.
W.R Soepratman menikah dua kali. Namun, dari dua pernikahannya tersebut, ia tidak dikaruniai keturunan.
Walaupun ia menciptakan Indonesia Raya, WR Soepratman mulai terlupakan.
W.R Soepratman hidupnya memprihatinkan. Ia dibelit kemiskinan, ia juga jatuh sakit.
Semua barang W.R Soepratman dijual untuk makan dan berobat.
Pada 16 Agustus 1938, kondisi kesehatan W.R Soepratman semakin melemah.
Ia meninggalkan pesan untuk terakhir kalinya, "Serahkan lagu Indonesia Raya pada badan kebangsaan."
W.R Soepratman meninggal di usia 35 tahun dan tak sempat mendengarkan lagu Indonesia Raya setelah Indonesia dinyatakan merdeka.
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul) (Tribunjabar.com)