Fahri melalui Partai Gelora berharap agar dapat mengembangkan ide-ide terkait politik.
"Karena itu biarkanlah ide berkembang dan bertumbuh. Biarkanlah ada kelahiran sebagaimana dalam hidup itu ada yang lahir, ada yang mati dan kita melalui jalan baru," jelasnya.
Baca : 3 Kutipan Doktrin Perang Prabowo Subianto dalam Rapat Kerja Pertamanya bersama Komisi I DPR RI
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut, pada dasarnya partai atau organisasi masyarakat (ormas) lahir dari akumulasi pikiran yang berkembang dan didiskusikan secara luas bersama-sama dengan rekan politisi.
"Pada dasarnya, partai dan gerakan atau ormas itu lahir dari akumulasi pikiran yang berkembang di antara kami dan kami diskusikan secara luas," tuturnya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI 2014 tersebut mengaku memerlukan satu perumusan yang spesifik terkait partai politik.
Dia lantas membuat riset dan mengembangkan narasi yang lebih kuat, lebih mantap secara operasional dan lebih solid.
Baca : Jokowi Klarifikasi Keretakan Koalisinya di Peringatan HUT ke-8 Partai Nasdem
Akhirnya, setelah proses tersebut munculah Gelombang Rakyat Indonesia yang bersumber dari gelombang-gelombang sejarah Indonesia.
"Kita punya keyakinan, Bangsa Indonesia selalu ingin menemukan jawaban kegelisahan besarnya dan itu lahir dari gelombang-gelombang sejarah," katanya.
Menurut Fahri, lahirnya partai merupakan kumpulan ide-ide yang bagus dan besar, sehingga harus di sebar luaskan.
"Partai itu adalah pasar ide. Kami percaya bahwa kami menjual ide yang bagus, ide yg besar, sehingga pasarnya itu akan luas akan masif," jelasnya.
Fahri menjelaskan target untuk Partai Gelora adalah seluruh pasar politik yang ada di Indonesia.
"Kami menargetkan seluruh pasar politik di Indonesia, karena sifatnya terbuka. Kami ingin membantah dikotomi yang menyesatkan," tuturnya.
Baca : 5 Fakta Partai Gelora, Partai Baru yang Diusung Fahri Hamzah, Awal Terbentuk hingga Susunan Pengurus
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)