News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Gelora

Penjelasan Fahri Hamzah Soal Alasan Berdirinya Partai Gelora dan Sindiran untuk PKS

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para inisiator Partai Gelora Indonesia dari kiri ke kanan Mahfudz Siddiq, Fahri Hamzah, dan Anis Matta saat menghadiri perkenalan partai baru tersebut di Jakarta, Minggu (10/11/2019). Partai Gelora Indonesia yang akan diketuai oleh Anis Matta tersebut menargetkan deklarasi resmi Partai Gelora Indonesia akan berlangsung pada awal Bulan Januari 2020, usai merampungkan dokumen pendaftaran kepengurusan partai di Kementerian Hukum dan HAM. TRIBUNNEWS/ILHAM RIAN PRATAMA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Fahri Hamzah, menjelaskan alasan dibentuknya partai tersebut.

Fahri Hamzah mengatakan berdirinya Partai Gelora tidak lepas dari sejarah bangsa Indonesia yang selalu menginginkan jawaban atas ketidakpastian kondisi negara.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube KompasTv, Senin (12/11/2019), mulanya Fahri Hamzah menjawab pertanyaan dari host "SAPA INDONESIA PAGI" soal bibit munculnya partai Gelora.

Bayu Sutiono mempertanyakan kenapa partai Gelora tidak meneruskan ormas Garbi yang dulu pernah dibentuknya.

 

"Kenapa waktu menjadi partai tidak seperti ormasnya saja Garbi," ucap Bayu.

Bayu mengatakan Garbi saat itu sudah cukup dikenal dan juga lahir dari pemikiran Fahri Hamzah.

"Karena waktu itu kita sudah cukup mengenal, itu juga lahir dari gagasan seorang Fahri Hamzah," jelas Bayu.

Fahri Hamzah kemudian mengatakan partai itu lahir dari akumulasi permikiran yang berkembang antar orang.

Kemudian pemikiran tersebut didiskusikan secara luas dan melibatkan banyak orang.

"Pada dasarnya partai dan gerakan atau ormas itu lahir dari akumulasi pikiran yang berkembang di antara kita dan kita diskusikan secara luas bersama teman-teman," jelas Fahri Hamzah.

Mantan Wakil Ketua DPR tersebut kemudian mengatakan untuk melahirkan sebuah partai politik, diperlukan perumusan dan riset yang lebih spesifik dibandingkan ormas dan gerakan.

"Tapi kemudian kita memerlukan satu perumusan yang spesifik tentang partai politik," kata Fahri.

"Karena itulah kita membuat riset dan mengembangkan narasi yang lebih kuat, lebih operasional, lebih solid," tambahnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini