News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahok Masuk BUMN

Ahok Jadi Calon Petinggi BUMN, Jokowi: Kinerja Terbukti Baik

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Terpilih Joko Widodo (kiri) bersama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, di acara rembug RT/RW, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi membenarkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menjadi calon petinggi salah satu perusahaan BUMN.

Dilansir dari kanal Youtube KompasTV, Kamis (14/11/2019), Jokowi menilai kinerja Ahok selama ini telah terbukti baik.

"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok. Jadi, ini masih dalam proses seleksi," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Ia mengungkapkan bahwa dalam hal ini Ahok masih dalam proses seleksi.

Baca: Kementerian BUMN Buka Suara Terkait Rencana Ahok Jadi Bos BUMN

Jokowi saat diberikan pertanyaan apakah Ahok akan masuk Pertamina, ia hanya mengatakan untuk menanyakan langsung ke Menteri BUMN dan tidak menjawabnya.

"Tanyakan ke Menteri BUMN," pungkasnya.

Ia mengatakan bahwa Ahok dapat memegang jabatan dua sekaligus yakni Direksi dan Komisaris, namun kembali dikatakan ini semua melalui proses seleksi.

"Bisa dua-duanya, tapi pakai proses seleksi dan masih dalam proses," ujar Jokowi.

Baca: Respons Sejumlah Tokoh Jika Ahok Jabat Pimpinan BUMN, Andre Rosiade Sebut Jangan Petentang-petenteng

Jokowi hanya mengulangi pernyataannya kembali bahwa Basuki tetap harus mengikuti seleksi.

"Masih dalam proses," jelasnya.

Presiden Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Kompas.com/Garry Lotulung/Kurnia Sari Aziza)

Mengenai peluang Ahok lolos seleksi BUMN, Jokowi menyampaikan sebagai mantan rekan kerja di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jokowi tahu betul bagaimana kinerja Ahok.

Selanjutnya, ia mengatakan untuk penempatan nantinya masih dalam proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN.

Baca: Ahok Dipastikan Menerima Posisi Jadi Bos BUMN, Ini Pertimbangannya

Sebelumnya, Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).

Pertemuan selama 1,5 jam tersebut Erick dan Ahok membicarakan soal perusahaan BUMN.

"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujar Basuki Tjahaja Purnama sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/11/2019).

Sejauh ini, ia belum mengungkapkan lebih jauh posisi maupun jabatan yang akan didudukinya nanti.

"Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," pungkasnya.

Baca: Ahok Mantan Napi Akan Jadi Pejabat BUMN, MPR Tanya Bagaimana dengan Eks Napi Calon Kepala Daerah?

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengaku sudah mengetahui jabatan apa yang akan dimandatkan kepada Ahok.

Namun, ia menegaskan bahwa keputusan itu tetap berada di tangan Presiden Joko Widodo.

"Ya kira-kira begitu (di BUMN sektor energi). Ya saya tahu (di mana Ahok ditempatkan), tapi masak saya kasih tahu kamu. Nanti tergantung Presiden, lah," ujar Luhut, dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Meski demikian, Luhut menyampaikan bahwa posisi pejabat BUMN yang akan diisi Ahok adalah di sektor energi.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini