News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asal Usul Nama 'Jokowi', Ternyata Bukan Panggilannya Sejak Kecil

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bernard Chene, Bule Prancis Sahabat Jokowi, Tak Sangka Jadi Presiden dan Ungkap Kejadian Lucu

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang kini lebih sering dipanggil dengan nama 'Jokowi', ternyata bukanlah nama panggilannya sejak ia kecil.

Panggilan 'Jokowi' dibuat oleh teman sekaligus mitra usaha Jokowi yang berasal dari Prancis, Bernard Chene.

Hal tersebut dijelaskan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Presiden Joko Widodo, Jumat (8/11/2019).

Bernard kini berusia 78 tahun, masih tinggal di kota Sucy-en-Brie, di luar kota Paris.

Sosok Bernard Chene pembuat panggilan 'Jokowi' yang kini dipakai seluruh orang. (Tangkap Layar kanal YouTube Presiden Joko Widodo)

Bernard Chene menceritakan awal mula ia membuat panggilan 'Jokowi'.

Panggilan yang kini digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia bermula karena budaya warga Prancis yang terbiasa mempunyai nama panggilan singkat.

Bernard Chene merasa nama 'Joko Widodo' terlalu panjang untuknya.

Sehingga Bernard Chene bertanya apakah diperbolehkan memanggil dengan nama 'Jokowi'.

Hingga kini, panggilan 'Jokowi' memang melekat pada diri presiden Indonesia itu.

"Alasannya sangat sederhana. Di Pancis kami terbiasa punya nama panggilan singkat," terang Bernard Chane.

"Nama 'Joko Widodo' terlalu panjang buat saya. Kemudian saya tanya ke beliau, "kalau tidak keberetan, boleh saya panggil 'Jokowi' saja?" Dan, begitulah awal ceritanya," tambahnya.

Ketika ditanya mengenai perasaannya nama panggilan ' Jokowi' jadi dipakai semua orang, Bernard Chene menjawab tidak apa-apa.

Presiden Jokowi dan Bernard Chene, yang membuat nama panggilan 'Jokowi' untuknya. (Tangkap Layar kanal YouTube Presiden Joko Widodo)

Bernard Chene mengatakan ikut senang jika panggilan yang dibuatnya digunakan oleh banyak orang.

"Nama ini awalnya hanya di antara saya dan dia," jelas Bernard Chene. 

"Sekarang, semua orang memanggilnya dengan nama itu. Bagus, tidak apa-apa."

"Saya tidak kenapa-kenapa, senang tidak sedih juga tidak, yah mungkin sedikit senang sih, karena kan saya yang membuatnya. Bagus."

Bernard Chene bertemu pertama kali dengan Jokowi pada pertengahan tahun 1999, di Solo.

Ia terkesan dengan kedewasaan seorang Jokowi.

Selain itu, Bernard Chene juga menilai Jokowi merupakan orang yang sangat pintar dan ada semangat hidup.

"Saat itu saya sangat terkesan dengan kedewasaannya," tutur Bernard Chene

"Dari matanya terlihat kalau ia sangat pintar dan penuh gairah hidup," imbuhnya.

Melalui Bernard, Jokowi merambah ekspor meubel ke Eropa, kemudian menjadi sahabat. (*)

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini