News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sertifikasi Siap Nikah

Catatan Penting DPR Terhadap Rencana Sertifikat Layak Kawin

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus Partai Golkar Ace Hasan Syadzily

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pimpinan Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily mendukung rencana pemberlakuan sertifikat siap kawin di seluruh wilayah Indonesia mulai 2020 mendatang.

Seperti diketahui baru ada sejumlah wilayah di Indonesia yang mewajibkan calon pasangan suami dan istri memiliki sertifikat layak kawin sebelum menikah seperti Jakarta.

"Tentang kesiapan seseorang untuk menikah dari segi psikologis, usia dan kesehatan reproduksi tentu harus kita dukung agar jangan sampai ada pernikahan anak yang dilarang menurut ketentuan UU," ujar Ketua DPP Golkar ini saat ditemui Tribunnews.com di ruang kerjanya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Baca: Muhadjir Beberkan Alasan Pemerintah Wacanakan Sertifikat Siap Nikah, Berikut Teknis Mendapatkannya

Namun dia memberikan cacatan, agar sertifikasi pernikahan ini dikaji secara matang baik dari segi prosedur maupun substansi, sebelum mulai diterapkan 2020.

Dari segi prosedur kata dia, juga harus dikoordinasikan antara pihak-pihak yang terkait dengan kebijakan ini.

"Jangan sampai ini memberatkan warga untuk melaksanakan pernikahan, terutama dari segi biaya. Juga jangan sampai prosedurnya berbelit-belit," tegasnya.

Menko PMK: Sertifikat Layak Kawin di Seluruh Indonesia Mulai 2020

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy merencanakan pemberlakuan sertifikat layak kawin di seluruh wilayah Indonesia mulai 2020 mendatang.

Seperti diketahui baru ada sejumlah wilayah di Indonesia yang mewajibkan calon pasangan suami dan istri memiliki sertifikat layak kawin sebelum menikah seperti Jakarta.

Salah satu alasan Muhadjir adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan anak khususnya mencegah stunting atau kekurangan gizi.

Baca: DPR Minta Menteri Agama Tak Buru-buru Kaitkan Pakaian dengan Pemahaman Radikal

“Karena sebetulnya untuk mereka yang akan menikah harus memperhatikan kesehatan reproduksi, dari situ informasi kesehatan anak-anak perlu diberikan seperti mencegah stunting dari generasi penerus bangsa. Kalau bisa tahun 2020 besok,” ujar Muhadjir setelah menjadi pembicara dalam rakornas pemerintah pusat dan Forkopimda di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini