News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat Intelijen dan Keamanan UI: Media Sosial Jadi Penyebab Utama Anak Muda Terpapar Radikalisme

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mata Najwa: Bom Bunuh Diri, Kenapa Lagi?

Menurutnya aksi pengeboman di simbol-simbol negara, mengindikasikan bahwa kelompok masyarakat tertentu masih menganggap Negara Indonesia bukan negara yang islamik namun masih politik dan hukum.

Ia juga menyatakan, rata-rata para pelaku aksi pengeboman berasal dari sekolah umum.

Di sekolah umum seperti SD, SMP dan SMA, ajaran agamanya kurang.

Sehingga orang yang dulunya bersekolah di sekolah umum, ketika kuliah akan mencari sumber pengetahuan agama.

"Yang dari SD, SMP masih kekurangan tentang ajaran agamanya, kemudian masuk SMA atau Perguruan Tinggi, eksistensi orang ini ingin disebut sebagai orang yang agamis, maka ia akan mencari-cari (agama)," katanya.

Marsudi pun menyarankan, sebaiknya pada tahap tersebut para orangtua benar-benar mengawasi anak-anaknya terkait organisasi yang diikutinya.

"Ketika yang dicari-cari itu Kiai NU, Muhammadiyah, Al Washliyah, organisasi yang eksis di Indonesia itu lumayan," katanya.

Ia berharap anak-anak yang akan berorganisasi untuk mengikuti organisasi yang sudah benar-benar eksis, untuk menghindari bergabung dengan organisasi-organisasi radikal.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini