TRIBUNNEWS.COM - Perhatikan beberapa hal untuk mengevakuasi diri dari tsunami.
Pada Jumat (15/11/2019) dini hari, terjadi gempa berkekuatan 7,1 SR mengguncang Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun sempat memberikan peringatan tsunami akibat gempa hingga akhirnya dicabut tak lama setelah itu.
Untuk meminimalisir risiko terkena bencana, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat gempa atau tsunami terjadi.
Tsunami diketahui bisa datang dalam hitungan menit setelah gempa terjadi.
Dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube InfoBMKG, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan saat evakuasi diri ketika bencana tsunami terjadi:
1. Berlari bertolak menjauhi sungai dan pantai.
Jangan berlari sejajar atau mendekat ke arah sungai ataupun pantai.
Tsunami lebih cepat menerjang lewat sungai.
2. Berlari ke tempat yang lebih tinggi
Carilah tempat tinggi untuk berlindung.
Jika tidak sempat berlari ke tempat tinggi, carilah bangunan tinggi dan cukup kuat untuk berlindung.
Bisa berlindung di menara, pohon tinggi, ataupun gedung evakuasi sementara yang telah dibangun oleh pemerintah.
Pastikan kamu berada di tempat yang aman.
3. Harus cepat tanggap ketika ada peringatan bahaya tsunami
Tentukan tempat evakuasi terbaik dan terdekat dengan tempat kamu berada.
Cari tempat evakuasi yang aman dari tsunami.
Ikuti peta evakuasi, jalur evakuasi dan rambu evakuasi agar tau harus kemana untuk menyelamatkan diri dari tsunami.
4. Membawa barang secukupnya
Membawa barang yang diperlukan saja, jangan membawa barang berlebihan.
Utamakan membawa barang-barang kebutuhan bertahan hidup dalam kondisi darurat.
Barang-barang yang bisa dibawa di antaranya berkas/dokumen penting, senter, pakaian, kotak obat, makanan dan minuman.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)