News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulawesi Utara

BMKG: Ada Beberapa Gempa Susulan Pascagempa M 7,1 di Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gempa Bumi : Info BMKG, Gempa Bumi Dirasakan 10 kali Sepanjang Hari Kamis, 14 November 2019 di Wilayah Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat beberapa kali gempa susulan (aftershock) pascagempa utama (mainshock) dengan magnitudo 7,1 pada Jumat (15/11/2019) dini hari di titik koordinat 1.63 LU 126.39 BT atau 134 kilometer Barat Laut Jailolo, pada kedalaman 73 kilometer di Maluku Utara.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, gempa susulan tercatat dengan magnitudo 5.0 pada Jumat (15/11/2019) dini hari pukul 00:55:18 WIB di titik 1.54 LU,126.46 BT atau 128 km Barat Laut Jailolo di kedalaman 10 kilometer.

"BMKG menyatakan gempa susulan ini tidak berpotensi tsunami," kata Agus dalam keterangan resmi BNPB yang diterima Tribunnews.com pada Jumat (15/11/2019).

Kemudian gempa selanjutnya tercatat dengan magnitudo 5.9 pada Jumat (15/11) dini hari pukul 01:45:39 WIB di titik 1.49 LU, 126.40 BT dengan pusat gempa berada di dasar laut atau 127 km Barat Laut Jailolo di Kedalaman 10 Km.

Agus juga mengatakan gempa tersebut juga dinyatakan tidak berpotensi tsunami dan guncangannya dirasakan (MMI) III Ternate, II-III Manado, II-III Tahuna dan II-III Bitung.

Sebelumnya BMKG menyatakan status peringatan dini tsunami pascagempa utama M 7,1 diakhiri pada pukul 01.45 WIB.

Agus mengatakan, BMKG juga memutakhirkan laporan adanya gelombang tsunami dengan ketinggian masing-masing 0,6 meter di Ternate pada Kamis (14/11/2019) pukul 23.43 WIB dan 0,9 meter di Jailolo pukul 23.43 WIB.

Selain itu tercatat pula gelombang tsunami setinggi 0,10 meter di Bitung pada Jumat (15/11/2019) pukul 00.08 WIB.

"Sementara ini belum adanya laporan kerusakan infrastruktur ataupun jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI/Polri sedang berupaya melalukan kaji cepat terkait pascagempa tersebut," kata Agus.

Agus mengimbau agar warga sekitar lokasi yang terdampak guncangan gempa tidak panik dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.

"Pastikan informasi yang resmi selalu bersumber dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, Dinas Provinsi dan pihak berwajib lainnya," kata Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini