TRIBUNNEWS.COMĀ - Kondisi enam korban luka pengeboman di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) berangsur membaik.
Keenam korban dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut, Medan, Sumatera Utara.
Kepala RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Anthony Ginting menyatakan, keenam korban tidak dirujuk ke rumah sakit lain untuk medapatkan perawatan lanjutan.
"Yang kategori penyakit ringan dan sedang, semuanya sudah ditangani dengan baik, tidak ada dirujuk ke rumah sakit lain, semuanya secara lengkap dan sempurna bisa ditangani di rumah sakit ini," kata Anthony dilansir dari YouTube tvOneNews, Kamis (14/11/2019).
Akibat aksi pengeboman, tiga di antara korban harus melakukan operasi ortopedi karena terkena serpihan dari bahan peledak.
Satu orang lainnya mengalami luka bakar ditubuhnya 25 - 30 persen.
Anthony menyebutkan, masa pemulihan korban antara 5 - 7 hari kedepan.
Sementara itu, jasad terduga pelaku masih di ruang instalasi jenazah.
Polisi akan melakukan serangakain pemeriksaan pada jasad terduga pelaku untuk menemukan bahan peledak yang digunakan.
Lingkungan Kampus Menjadi Tempat Perekrutan Anggota Teroris
Lingkungan kampus diduga menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya paham radikal.
Para perekrut anggota teroris mencari calon anggota teroris di lingkungan kampus.
Dilansir YouTube Najwa Shihab, Rabu (13/11/2019), berdasarkan pengakuan mantan perekrut teroris yang namanya tidak diungkapkan, ia menyebutkan, kriteria orang yang akan ia rekrut yakni orang yang rajin ibadah.
Kemudian, ia akan menanyakan bagaimana pemahaman orang tersebut terhadap agama Islam.