News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Anak Bupati Majalengka

Mengapa Panji Pamungkasandi Cabut Laporan Kasus Penembakan Setelah Irfan Nur Alam Ditahan Polisi?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak terlapor Irfan Nur Alam (kiri) dan Panji Pamungkasandi bersalaman menandakan perdamaian, Sabtu (16/11/2019).

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Panji Pamungkasandi, korban penembakan oleh putra Bupati Majalengka, resmi mencabut laporannya kepada polisi.

Sebelumnya ia melaporkan anak Bupati Majalengka, Irfan Nur Alam, yang juga Kabag Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Majalengka, terkait kasus penembakan yang dialaminya.

Peristiwa ini terjadi hari Minggu (10/11/2019) malam.

Baca : Kabar Buruk PSI, Begini Nasib Wiliam Aditya yang Unggah Anggaran Siluman Pemerintahan Anies Baswedan

Usai penembakan, Panji Pamungkasandi melaporkan kejadian ini ke Polres Majalengka.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan Irfan Nur Alam ditetapkan sebagai tersangka.

Kemarin Irfan Nur Alam diperiksa penyidik Polres Majalengka dan ditahan.

Tak berapa lama, Panji mencabut laporannya.

Ia mengatakan, alasannya untuk berdamai dengan pihak tersangka, yakni sudah mengikhlaskan perkara tersebut.

Dengan kejadian yang menimpanya, kata dia, membuat pekerjaannya merasa terganggu.

"Bismillah saja, saya resmi sudah mencabut gugatan saya," kata Panji.

Baca: Putra Bupati Majalengka Ditahan, Korban Penembakan Tiba-tiba Cabut Laporan Polisi

Baca: BREAKING NEWS - Anak Bupati Ditahan, Panji Pamungkasandi Cabut Laporan Perkara, Akhirnya Damai!

Panji menambahkan alasan kenapa ia mencabut gugatan tersebut, yakni melihat sosok kebapakan pada sikap Karna Sobahi yang tak lain ayah Irfan Nur Alam.

"Saya sudah ikhlas, dan saya melihat sosok ayah Karna Sobahi dan saya cape lah untuk meneruskan kasus ini, pekerjaan juga terganggu karena bolak-balik dipanggil," ujarnya.

Pria asal Bandung itu tiba di Mapolres Majalengka sesaat setelah penahanan Irfan Nur Alam yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak beberapa waktu lalu.

Pantauan Tribuncirebon.com, Panji Pamungkasandi datang bersama beberapa rekannya ke Mapolres Majalengka tepatnya ke Kantor Satuan Reserse Kriminal sekitar pukul 01.40 WIB.

Baca: Pengacara akan Ajukan Penangguhan Penahanan Putra Bupati Majalengka Irfan Nur Alam

Baca: Sosok Irfan Nur Alam, Putra Bupati Majalengka yang Ditahan Terkait Kasus Penembakan Kontraktor

Setelah beberapa saat, Panji Pamungkasandi keluar beserta penasehat hukum tersangka.

Penasihat hukum Irfan Nur Alam, Dadan Taufik menjelaskan, alasan pihak korban datang ke Mapolres Majalengka, yakni ingin mencabut laporan polisi dan mendelegasikan perdamaian.

Ia menambahkan, pihak Panji bersedia berdamai dan saling sadar untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di antara keduanya.

Polisi melakukan olah TKP penembakan di Majalengka. Tribuncirebon.com/Eki Yulianto (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

"Ini, kan, awalnya salah paham saja, jadi ketika sudah saling sadar maka keran pertemanan kembali terbuka," ujar Dadan Taufik, Sabtu (16/11/2019) dini hari.

Dadan mengatakan, terkait penahanan tersangka, pihaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada pihak yang berwajib.

Ia menyebut, persoalan itu sudah berada di luar ranahnya.

TKP kasus penembakan di Ruko Taman Hana Sakura, Cigasong, Majalengka. TribunCirebon.com/Eki Yulianto (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

"Nah, soal masih penahanan, nanti biar kepolisan yang menjawab, ya," ucap dia.

Kini, keduanya telah menandatangani kesepakatan untuk berdamai sekaligus, mencabut laporan polisi Panji Pamungkasandi.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Alasan Panji Cabut Laporan Penembakan oleh Irfan Nur Alam, Sebut Nama Bupati Majalengka Karna Sobahi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini